Kecelakaan di Balikpapan
Kesaksian Wasirah Korban Kecelakaan di Balikpapan yang Selamat dari Maut: Brukk, Nyaring Bunyinya
Wasirah salah seorang korban selamat memberikan keterangan, saat itu dirinya hendak pergi ke Pasar Pandansari.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di turunan simpang Muara Rapak Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan, Jumat (21/1/2022) pagi.
Kecelakaan yang melibatkan belasan kendararaan tersebut disebabkan truk tronton yang lepas kendali.
Sopir truk kontainer berpelat KT 8534 AJ tak bisa mengedalikan saat berada turunan Muara Rapak.
Truk lalu menghantam kendaraan di traffic light Muara Rapak.
Kontainer itu mengarah ke samping jalan Masjid Al Munawar hingga menyeret sejumlah kendaraan yang rusak parah bahkan ringsek.
Baca juga: Identitas Sopir Truk Tronton (Kontainer) dan Kronologi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan
Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Balikpapan, Hanya Berapa Senti dari Truk: Lecet Bagian Kaki
Di antaranya ada sepeda Mobil Toyota Ayla KT 1887 NT, Mobil KT 8304 YC, KT Mobil Pikap, angkot KT 1263 YU, angkot 1561 YU, serta sepuluh unit sepeda motor.
Wasirah salah seorang korban selamat memberikan keterangan, saat itu dirinya hendak pergi ke Pasar Pandansari.
Sesampainya di trafic light turunan Muara Rapak dirinya berhenti.
Tak lama kemudian, dari atas turunan terdengar benturan yang keras.
Truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan yang lagi menunggu trafic light.
“Brukk, nyaring bunyinya, waktu itu posisi motor saya bagian depan dekat traffic light agak kiri jadi gak terseret truk, hanya terserempet kendaran lainnya,” ujar Wasirah.
Wasirah tidak melihat dengan jelas, kendaraan mana yang lebih dulu dihantam truk kontainer.
Hanya saja ada banyak kendaraan yang dihantam.
Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Maut di Balikpapan, Mobil dan Motor Hancur hingga Bagian Belakang Terpisah
Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Balikpapan, Hanya Berapa Senti dari Truk: Lecet Bagian Kaki
Sebab, pada saat itu sudah ramai kendaraan roda dua dan roda empat yang tengah menunggu antrean lampu merah di traffic light turunan simpang Muara Rapak.
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan, hanya lecet di bagian kaki,” terangnya.