Pengeroyokan Siswa
Kasus Pengeroyokan Pelajar SMAN 5 Galesong Takalar Berakhir Damai
Pengawas Bina Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel, Muh Yusuf, mengatakan pihaknya bersama Polsek telah melakukan mediasi
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Kasus pengeroyokan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Galesong di Kabupaten Takalar berakhir damai.
SMAN 5 terletak di Jl Sidik, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulsel.
Pengawas Bina Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel, Muh Yusuf, mengatakan pihaknya bersama Polsek telah melakukan mediasi antara korban dan pelaku.
"Alhamdulillah kedua belah pihak setuju damai, karena mereka ini juga keluarga," ujarnya, Jumat (21/22/2022)
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah para siswa sebentar lagi bakal ujian.
Olehnya itu lanjutnya kedua belah pihak sepakat berdamai.
Dia membeberkan bahwa pihak sekolah juga memberikan surat perjanjian kepada pelaku jika melakukan atau mengulangi perbuatannya akan diberi sanksi.
Sanksinya, diproses hukum dan akan diberhentikan dari SMAN 5 Takalar
Senada disampaikan Kapolsek Galesong Takalar, Iptu Muh Basri.
Dia mengatakan kasus pengeroyokan ini telah diselesaikan di luar pengadilan
Hasilnya, kedua bersangkutan didamaikan.
"Kita melihat sisi positifnya. Bukankah lebih baik dia berdamai apalagi mereka tiap hari ketemu dan jika tidak didamaikan akan lebih rawan," ujarnya.
Ia menambahkan untuk laporannya akan dicabut karena sudah didamaikan.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Galesong di Kabupaten Takalar dikabarkan menjadi korban pengeroyokan oleh temannya sendiri, Selasa (18/1/2022).
SMAN 5 terletak di Jl Sidik, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulsel.