Perkelahian Maut di Pinrang
Polisi Amankan Parang Pelaku Perkelahian Maut di Pinrang
Supardi tewas ditangan Baharuddin (39) setelah diparangi di bagian leher dan kaki.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
Sebelum dibunuh, keduanya sempat berkelahi.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis mengatakan motif terjadinya tindak pidana tersebut diduga karena adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku.
Di mana pelaku dan korban sama-sama mengurus lokasi pengembalaan itik.
Namun, sebelumnya dua pengembala itik yang diberikan lokasi tersebut berselisih.
Dikarenakan menduga itiknya bercampur.
"Pengembala itik pihak korban mengira bahwa itik miliknya ada dikandang dari pengembala pihak terduga pelaku. Hal inilah yang membuat keduanya berselisih," kata AKP Muhalis saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).
Perkelahian pun terjadi saat korban dan pelaku bertemu di area persawahan di Jalan Tani, Kampung Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.
Korban sempat berkata ke pelaku "kamu kasih malu saya".
Kemudian mengayunkan sebilah parang dan mengenai kepala dari terduga pelaku.
Terduga pelaku Baharuddin alias Congkeng turun dari sepeda motornya dan mengayunkan parangnya ke arah korban.
Akibatnya korban mengalami luka di bagian leher.
"Korban sempat lari meninggalkan TKP menuju ke arah rumahnya. Namun, terduga pelaku tetap mengejar," imbuhnya.
Muhalis menuturkan, pada saat berada di area perumahan yang tidak jauh dari rumah korban, terduga pelaku kembali memarangi korban secara berulang kali yang mengenai bagian punggung dan bagian kaki korban.
"Setelah memarangi korban, terduga pelaku lari. Sementara korban meninggal dunia di TKP," tuturnya.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani