Benda Pusaka
Benda Pusaka Museum Lapawawoi Hilang, Bupati Bone: Ditangani Secara Kekeluargaan
Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi mengatakan, masahal hilangnya benda pusaka akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANTE RIATTANG - Sejumlah benda pusaka di Museum Lapawawoi Bone dilaporkan hilang.
Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi mengatakan, masahal hilangnya benda pusaka akan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya kira ini perlu penyelesaian secara kekeluargaan," ujar Andi Fashar M Padjalangi , Selasa (18/1/2021).
Baca juga: Gawat, Benda Pusaka di Museum Lapawawoi Bone Hilang, Polisi Kejar Pelaku dengan Olah TKP
Baca juga: Benda Pusaka Museum Lapawawoi Bone Hilang, Penjaga: Padahal Kunci Masih di Tanganku
Pihaknya telah mengirimkan surat kepada pengelola Museum Lapawawoi, untuk megosongkan aset pemerintah yang dikuasai orang lain.
"Kita sudah ada surat untuk mengosongkan aset pemerintah yang dikuasai oleh orang," katanya.
Termasuk diantaranya adalah Museum Lapawawoi yang terletak di Jl MH Thamrin, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang.
Kemudian ada beberapa rumah dinas sudah dikosongkan.
"Jadi ini sesuai dengan amanah yang diharapkan oleh KPK, Kejaksaan dan Pemerintah," jelas Fashar.
Hal tersebut menjadi dasar atas ditutupnya museum Lapawawoi Bone.
"Kemudian yang disayangkan kalau ada pengrusakan," tuturnya.
Ia berharap pengelola mestinya datang baik-baik.
Lanjutnya Fashar meminta agar dibedakan invetaris Pemda dan milik pribadinya.
"Kenyataannya diambil semua, dan disitu pasti ada milik Pemda," ujar Alumnus Unhas ini.
Fashar berharap, persoalan tersebut perlu duduk bersama untuk mengetahui milik pribadi dan milik Pemda Bone sebelum masuk ke ranah hukum. (*)
*Laporan Kontributor TribunBone.com - Kasdar.
