Freeze Egg
Apa Itu Freeze Egg? Metode Kesehatan yang Dilakukan Luna Maya, Bisa Hamil Meski Usia Tak Lagi Muda
Aku sudah freeze egg, dan aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku pikir aku cukup sehat untuk seusiaku.
TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini artis Luna Maya membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.
Luna Maya mengaku tak dipusingkan lagi urusan umur dan pernikahan.
Itu karena ia telah membekukan sel telur atau yang dalam istilah medis dikenal dengan Freeze Egg atau Egg Freezing.
Hal inilah yang membuat Luna Maya merasa tenang.
Baca juga: Bayi 2 Kepala 1 Tubuh Lahir di Indonesia, Kok Bisa? Penjelasan Medis dan Nasibnya Kini
Baca juga: 5 Tanda Seorang Tengah Hamil Anak Kembar
"Aku sudah freeze egg, dan aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku pikir aku cukup sehat untuk seusiaku," ujar Luna Maya dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Selasa (18/1/2022).
Luna Maya rupanya sudah berniat ingin membekukan sel telur semenjak 4 tahun lalu.
Niat Luna Maya ini pun baru tercapai pada tahun lalu karena di Indonesia telah ada prosedur tersebut.
Lantas apa itu Freeze Egg?
Orang Indonesia mungkin cukup asing mendengar kata 'Freeze Egg'
Freeze Egg atau juga sering disebut pembekuan telur adalah suatu prosedur di mana sel telur dari seorang wanita diambil, dibekukan lalu disimpan.
Teknik ini dilakukan agar menjaga sel telur kita.

Agar dikemudian hari saat sudah memasuki usia tua, sel telur tersebut dapat dipakai.
Dengan cara ini, seorang wanita dapat hamil dengan sel telur yang disimpan tersebut meskipun usianya sudah sangat tua.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), usia subur wanita adalah pada saat mereka berusia 14-49 tahun.
Sementara puncak masa subur dan kualitas telur terbaik wanita berada pada 20-30 tahun.
Biasanya, pada usia subur, wanita akan lebih mudah untuk hamil.
Namun jika usia wanita tersebut sudah pada 30 tahun keatas masa subur mereka perlahan-lahan berkurang.
Hal ini membuat seorang wanita sulit untuk mendapatkan anak.
Maka cara Freeze Egg sangat ampuh digunakan oleh setiap wanita agar dapat hamil diusia yang sudah tua.
Metode Freeze Egg ini ditemukan pada tahun 1986.
Baca juga: Daun Jarak Bisa Bikin Mulus Wajah Tanpa Jerawat, Bisa Juga Cegah Keriput dan Bibir Kering
Baca juga: Diet Ala Selena Gomez, Tetap Ngemil Keripik Lho! Lengkap Menu Sarapan hingga Makan Malam
Selama kurang lebih puluhan tahun metode ini sudah menghasilkan lebih dari seribu hingga dua ribu bayi yang telah lahir.
Dilansir dari alphafertilitycentre.com menjalankan program freeze egg atau pembentukan sel telur ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pertama-tama seorang wanita akan terlebih dahulu diperiksa oleh dokter untuk mengetahui apakan menderita penyakit menular atau tidak.
Kemudian wanita tersebut akan diberikan waktu selama 8-10 hari suntikan untuk merangsang ovarium.
Suntikan tersebut berkerja untuk menghasilkan beberapa telur dimana telur tersebut pengumpulannya melalui prosedur sederhana menggunakan jarum tipis.
Setelah telur dikumpulkan, telur tersebut dikultur dalam inkubator selama 2-4 jam untuk mendorong pematangan telur.
Telur-telur itu kemudian di vitrifikasi dan disimpan sampai siap untuk dicairkan.
Dikutip dari ledisia.com ada 4 alasan wanita harus melakukan freeze egg ini.
Salah satunya adalah menjaga kesehatan perawatan radiasi.
1. Memperluas Kesempatan Hamil
Jika saat ini Anda belum menikah atau belum siap hamil (karena masalah finansial, mengejar studi, atau belum memiliki pasangan) di usia dua atau tiga puluhan, kemungkinan ketidaksuburan bisa terjadi saat Anda sudah menikah atau baru siap hamil.
Dengan adanya telur yang dibekukan tersebut, telur bisa dipakai lagi untuk merencanakan kehamilan pada usia 30, 40, atau 50-an.
2. Sel Telur Berguna Agar Tidak Membuang Embrio Dari Proses Bayi Tabung
Ketika seorang wanita dan suaminya melakukan bayi tabung, proses pembuahan dilakukan di laboratorium.
Kemudian muncullah embrio dari pembuahan tersebut.
Pada beberapa kasus bayi tabung, Anda bahkan bisa mendapatkan embrio ekstra dan diberi pilihan, menyimpan kembali atau membuang embrio sisanya.
Baca juga: Mau Turunkan Berat Badan Tanpa Repot Program Diet? Ini 6 Cara Mudah Dapatkan Berat Ideal
Baca juga: Gejala Penyakit Jantung yang Jarang Disadari, Hati-hati, Bisa Timbulkan Kematian
Jika pilihan pertama yang Anda nyatakan, maka Anda bisa hamil lagi di waktu yang diinginkan dengan embrio tersebut.
3. Kesuburan Terlindungi Selama Perawatan Medis
Banyak penderita kanker yang diwajibkan menjalani kemoterapi atau perawatan dengan radiasi.
Padahal, konsekuensi dari perawatan tersebut mampu menghilangkan kesuburan Anda.
Namun jika Anda memutuskan untuk mengambil dan membekukan sel telur sebelum kemoterapi, kesuburan Anda akan tetap terjaga.
Selepas kemoterapi, sel tersebut bisa ditanamkan lagi pada uterus dan Anda pun bebas merencanakan kehamilan
4. Semakin Muda Menyimpan Sel Telur Semakin Baik
Semakin muda seorang wanita menyimpan dan membekukan sel telur berarti itu semakin baik.
Jika sudah tua nanti, seorang wanita akan merasa beruntung karena masih mempunyai simpanan sel telur muda yang lebih berkualitas.
Ini karena sel telur tua berpeluang memiliki kelainan kromosom jika dipakai untuk hamil.
(Sripoku.com/monalia)