Meninggal di Atas Ambulans
Waduh! Polisi Baru Muncul Setelah Bayi 7 Bulan Meninggal di Tengah Kemacetan, Sopir Ambulans Protes
Terlebih, tidak terkawalnya ambulans itu oleh Tim Escorting, disebut-sebut lantaran adanya peraturan (larangan) dari Kapolda Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang bayi meninggal di atas ambulans.
Kejadian ini berlangsung minggu malam, dan viral di media sosial.
Ambulans yang membawa sang bayi itu terjebak macet, sehingga perjalanan menuju rumah sakit terhambat.
Baca juga: Simpang Siur Pengawalan Ambulans di Makassar Berujung Kematian Bayi, Mana Polisi?
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana, geram terkait viralnya video bayi meninggal dunia dalam ambulans yang terjebak macet karena tanpa pengawalan.
Terlebih, tidak terkawalnya ambulans itu oleh Tim Escorting, disebut-sebut lantaran adanya peraturan (larangan) dari Kapolda Sulsel.
Seperti diunggah diakun Instagram info_kejadian_makassar.
Dalam unggahannnya ia menampilkan foto sang bayi sambil menulis caption, "karena peraturan dari Kapolda Sulsel meniadakan tim escorting/pengawal ambulans di Makassar, akhirnya pasien yang dirujuk ke RS daya, meninggal dalam perjalanan karena macet tanpa adanya pengawalan dari tim escorting," tulisnya.
"Saya selaku driver ambulans tidak setuju akan adanya larangan tim escorting/pengawal di kota Makassar," tulisnya lagi.
Irjen Pol Nana Sudjana pun angkat bicara terkait adanya kondisi yang terunggah itu.
"Ini ngarang-ngarang ini, tidak boleh begitu. Tidak boleh mendeskreditkan orang lain, ini kan keterlaluan ini," ucapnya via sambungan telepon, Senin (17/1/2022) siang.

Menurutnya, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk berkoordinasi ke pihak rumah sakit atau ambulans yang membutuhkan pengawalan.
"Saya perintahkan, kalau ada yang meninggal lebih baik kan kita ini punya, para direktur lalu lintas, kapolres untuk selalu kordinasi dengan rumah sakit," tegas Irjen Pol Nana Sudjana.
"Masyarakat kalau ada yang meninggal silahkan minta bantuan ke polisi. Saya di Sulawesi Selatan itu untuk mengabdi loh," jelasnya.
Tidak hanya pengawalan iring-iringan mayat, pihaknya juga mengaku telah menyiapkan pengawalan bagi ambulan emergency.
"Iya, bagitu juga ambulans emergency, silahkan dikordinasikan ke polisi untuk dikawal. Anggota kita siap kok untuk pengawalan," ucapnya.