Tribun TImur
Sosok Kiai Dahlan Yusuf di Mata Muridnya Haidir Fitrah
KH Dahlan Yusuf mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) tutup usia, Kamis (13/1/2022) sore.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - KH Dahlan Yusuf mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) tutup usia, Kamis (13/1/2022) sore.
Ucapan duka mengalir dari kader-kader Muhammadiyah Sulsel.
Diantaranya, Haidir Fitrah kader Muhammadiyah Sulsel.
Ia mengenang Kiai Dahlan Yusuf punya dedikasi dan loyalitas penuh mengurus perserikatan.
Haidir adalah salah satu murid dari Kiai Dahlan Yusuf.
"Lima belas tahun bersama. Innalilahi wa innailaihi rajiun. Saya bersaksi almarhum adalah orang baik. Memiliki dedikasi dan loyalitas penuh mengurus Persyarikatan," tulisnya melalui akun Facebooknya Kamis (13/1/2022).
Haidir mengenang pernah menjadi ajudan KH Dahlan Yusuf.
"Saya lima belas tahun lamanya bersama beliau, sebagai ajudan mendampingi ke berbagai daerah. Insya Allah husnul khatimah," katanya.
KH Dahlan Yusuf Tutup Usia
Innalilahi wainnailaihi rojiun.
Kabar duka datang dari Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
KH Dahlan Yusuf mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel tutup usia, Kamis (13/1/2022).
Ia mengembuskan napas terakhirnya pukul 16.00 di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel, Abdul Rachmat Noer mengenang Kiai Dahlan Yusuf sebagai mubalig yang selalu bersedia mengisi waktu lowongnya.
Rachmat mengisahkan, bahkan allahuyarham seringkali mengiyakan permintaan mengisi ceramah di kalangan remaja masjid SMA 2 Makassar.
Baca juga: Innalilahi, Ulama Muhammadiyah Kiai Dahlan Yusuf Meninggal Dunia
“Beliau tidak pernah menolak jika lowong saat diundang oleh Kerukunan Remaja Masjid Baitul Rauf (Keramat) SMADA. Saya hapal alamat rumahnya, karena sering menjemput beliau untuk mengisi kajian,” kata Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini dalam rilis PW Muhammadiyah Sulsel.
Rachmat menambahkan, Kiai Dahlan Yusuf merupakan sosok ulama yang sangat tenang, sederhana, dan tawadhu.
“Tiap kata yang Beliau ucapkan senantiasa menyentuh qalbu,” ungkap Rachmat.
Semasa hidupnya, mubalig kawakan ini pernah pula menjadi Ketua Badan Pembina Harian Akademi Kesehatan (AKKES) Muhammadiyah Makassar.
Di kampus yang kini menjadi Poltekkes Muhammadiyah Makassar ini, Allahuyarham dikenal sebagai sosok yang sangat mendukung kegiatan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
Baca juga: Bermodal Rp 50 Ribu Hasil Jual Kursi, Penjual Kerupuk di Gowa Kini Hidupi 12 Karyawan, Omzet Jutaan
Hal ini diiyakan oleh Muhammad Taqwin, Ketua Umum PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar Periode 2014-2015.
Taqwin yang pernah menjadi Ketua Korkom IMM AKKES Muhammadiyah Makassar mengisahkan, allahuyarham selalu menyempatkan hadir di setiap acara yang dihelat oleh IMM di Akkes untuk memberikan amanah kepada para kader.
Lebih lanjut, Taqwin membeberkan, bahwa allahuyarham adalah pimpinan yang paling mendukung kaderisasi dan kajian-kajian Al-Islam Ke-Muhammadiyahan di Akkes waktu itu.
Taqwin juga mengenang allhuyarham sebagai sosok yang selalu memberikan motivasi spiritual dan bantuan materi untuk kegiatan-kegiatan dakwah IMM.
Baca juga: Buruh Angkut Semen Nuraini Tak Hanya Dapat Motor dari FKIP Unismuh Peduli, Ditawari Profesi Ini
“Beliau adalah salah satu tempat mengadu kalau ada pimpinan yg tidak terlalu respons dengan Pikom atau kegiatan IMM,” tutup Taqwin.
Lanjut Taqwin, ada banyak kenangan yang menjadi saksi betapa Kiai Dahlan adalah sosok ulama, orang tua, dan guru yang selalu mendukung gerakan anak muda.
“Sewaktu Beliau Ketua BPH, DAM Akkes pertama kali direncanakan. Dan itu didukung penuh oleh Beliau, plus Beliau mengintruksikan semua direktur untuk ikut menyukseskan,” kata Taqwin. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur Ari Maryadi