Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengusaha Kaya Raya Ini Buat Sayembara Cari Calon Suami untuk Anaknya, Siap Beri Rp 4,5 M dan Mobil

Ayah wanita cantik itu berjanji akan memberikan sejumlah harta benda bagi pria yang bersedia menjadi menantunya.

Editor: Ansar
Asia One
Juragan durian asal Thailand yang adakan sayembara cari menantu untuk anaknya. 

"Selain itu, dia juga harus selalu bekerja keras dan benar-benar mencintai putriku," ujarnya.

Tentu asal pria itu mampu memenuhi persyaratan yang diajukan, pria manapun bakal dipilih sebagai menantu oleh Anont.

"Aku tak akan meminta uang sepeserpun dari dia, tapi aku akan memberinya 10 juta Baht (Rp 4,4 miliar), 10 mobil, 1 unit rumah, 2 toko durian, dan putriku yang merupakan lulusan Master dari Universitas di Tiongkok," bebernya.

Baca juga: Masih Ingat Yurike Prastika? Pernah Diteror karena Peran Antagonisnya, Sekarang Lagi Cari Jodoh

Baca juga: Pria Ini Pilih Jalan Pintas Cari Jodoh & Bayar Mahal,Kaget Lihat Istrinya di Malam Pertama, Ternyata

Semula, Kansita Rotthong mengira ucapan ayahnya tak serius.

Tapi melihat kesungguhan ayahnya, Kansita hanya pasrah menurut pada keputusan sang ayah.

"Pertama, aku kira ayahku cuma bercanda. Namun ternyata dia benar-benar serius ingin mencari menantu."

"Aku dan saudara-saudaraku menghormati keputusannya," ucap Kansita.

Sayangnya, dilansir dari Tribunnews.com, seminggu berselang, juragan durian itu membatalkan sayembara pencarian jodoh.

Anont beralasan bahwa pembatalan dilakukan karena pendaftar yang tak terbendung jumlahnya.

Bahkan, para pendaftar sudah dianggap mengganggu keluarga dan bisnisnya.

Meski terpaksa membatalkan sayembara, pemberian uang tunai 10 juta baht (Rp 4,4 miliar) tetap akan dilakukan pada siapun pria yang akan menikahi purtinya kelak.

Melansir dari worldofbuzz.com, dikabarkan sudah ada lebih dari 10.000 pelamar yang mendaftar sayembara pengusaha kaya raya itu.

Awalnya, 10 ribu pelamar itu direncanakan akan diseleksi selama 3 bulan.

Tetapi tampaknya respons yang berlebihan membuatnya sulit untuk ditangani, dan membuatnya terpaksa dibatalkan.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved