Legislator Jeneponto Sebut RSUD Latopas Sering Kekurangan Obat

TRIBUNJENEPONTO.COM - Anggota DPRD Kabupaten Jeneponto melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di RSUD Latopas.

Para legislator memantau hasil kinerja RSUD Latopas 2021 lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Jeneponto, Kaharuddin Gau.

"Bersama teman-teman komisi IV ada kunjungan ke RSUD Latopas. Kami ingin melihat bagaimana kinerja dan hasil kerja di 2021," ujarnya saat ditemui di RS, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Jeneponto Memprihatinkan Sering Terjadi Kecelakaan

Baca juga: Kabar Baik, Pembelajaran Tatap Muka di Jeneponto Bakal Dibuka Normal Awal Februari 2022

Namun dalam sidak yang dilakukan, ditemukan beberapa macam kekurangan.

Seperti kekurangan obat, bahkan kadang tidak tersedia di RSUD Lanto Dg Pasewang.

"Alhamdulillah, ada salah satu problem yang kita dapati diantaranya terkait dengan obat," ungkapnya.

Kekurangan obat dikarenakan anggaran di RS belum keluar.

Sehingga pembayaran obat di RS ke rekanang dilakukan dengan secara berangsur.

"Dan insya Allah itu akan dicicil dari manajemen melalui BPJS nanti ke depan," katanya.

Ia menduga kurangnya obat di RSUD Lanto dikarenakan anggaran sebagian dialihkan ke Covid-19.

"Penyebabnya adalah masa pandemi kemarin terlalu banyak bahan pakai tidak digunakan, dan itu tidak diklaim BPJS. Harus diklaim BPJS tapi BPJS menolak," bebernya.

"Beberapa kewajiban rumah sakit yang sampai hari ini belum terselesaikan," ungkapnya.

Selain itu, sejumlah fasilitas RSUD juga tidak memadai untuk digunakan oleh pasien.

"Di ruang IC kita liat itu tidak maksimal juga, mulai dari kamar mandinya tidak beres ada juga pintu-pintu," tutupnya.

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto. Rakib