Tribun Timur
Data Covid-19 Pemprov Sulsel dan Kabupaten Berbeda, Kok Bisa?
Pendataan kasus Covid-19 milik Satgas Covid Sulawesi Selatan dengan daerah berbeda. Ini bukan kali pertama, namun kerap terjadi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Menurut dia, jika ada daerah yang mengklaim perbedaan data berarti RS bersangkutan tidak mengupdate perkembangan covidnya di platform tersebut.
Baca juga: PDAM Temukan Fakta Baru Soal Sambungan Air Ilegal di Perumahan Elit Makassar
Baca juga: Bermodal Rp 50 Ribu Hasil Jual Kursi, Penjual Kerupuk di Gowa Kini Hidupi 12 Karyawan, Omzet Jutaan
"Kita berbasis online, jadi kalau ada puskesmas atau rumah sakit yang tidak update datanya, walaupun hari ini ada yang positif kalau tidak dilaporkan yah tidak tercatat," terangnya.
Begitu juga dengan pasien yang sudah sembuh. Jika pihak rumah sakit di daerah tidak melakukan pembaruan otomatis data kesembuhannya tidak berubah.
"Karena semua berasal dari kabupaten kota, naik ke provinsi, naik ke pusat," jelasnya.
Seharusnya kata Muli sapaannya, data tersebut diperbarui setiap hari. Tetapi sejauh ini semua daerah masih belum melakukan hal tersebut.
Bahkan Dinkes Sulsel acapkali melalukan monitoring dan evaluasi agar tiap daerah benahi kinerjanya.
"Kita selalu umpan balik supaya mereka liat, kalau menanyakan kenapa masih tinggi, artinya belum update data. Kita juga biasanya monev dan menanyakan apa kendalanya," pungkasnya. (*)