Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok HF Penendang Sesajen Gunung Semeru, Pernah Sekolah di Lombok Tapi Kuliah Yogyakarta

Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan ketika dikonfrimasi membenarkan bahwa HF pernah lahir dan tinggal di wilayahnya.

Editor: Ansar
Tangkap layar
Tangkapan layar warga yang membuang makanan yang ditempatkan di daerah Gunung Semeru Lumajang(Bagus Supriadi/tangkapan layar) 

Menurutnya dalam kasus ini, Polda NTB turut membantu penyelidikan.

"Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya," ujar dia.

Baca juga: Merinding, Teaser Trailer Film KKN di Desa Penari di YouTube, Foto Widya di Sesajen dan Dililit Ular

Baca juga: Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, Kompas Gramedia Bagikan Buku untuk Anak-anak dan Pelajar

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan mengatakan bahwa HF memang berasal dari Dusun Dasan Tereng, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

"Dia memang dibesarkan dan sekolah di Lombok Timur, dari SD, SMP, hingga Aliah atau SMA," kata Ruspan saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com.

Menurut Ruspan, kedua orangtua HF merupakan warga asli Lombok Timur.

Ruspan juga akan memastikan data terkait permohonan pindah alamat dari warganya tersebut beberapa tahun lalu.

"Saya akan cek lagi di data desa apakah yang bersangkutan ini yang mengajukan permohonan pindah alamat atau bukan, saya akan cek dulu," katanya.

10 tahun lebih tinggalkan Lombok

Ruspan membenarkan bahwa HF adalah kelahiran Lombok Timur, dan sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.

Namun ketika lulus Aliah, HF keluar dari Lombok, melanjutkan sekolah di Yogyakarta.

Lebih dari 10 tahun, HF telah meninggalkan Lombok.

"Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini," kata dia.

Seorang rekan sekampung HF, mengaku kaget melihat wajah HF ramai dibicarakan di media sosial hingga televisi.

"Saya lihat di TV, kok teman saya sekampung itu, astaga, saya kenal, tetapi sudah lama sekali tidak tinggal di kampung lagi, pindah ke luar Lombok dia," kata rekan HF, yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved