Tribun Jeneponto
Aliansi Pemuda Soroti Fasilitas PKM Tamalatea Jeneponto: WC Gelap! Air Bersih Bawa Sendiri
Aliansi pemuda Tamalatea, Kabupaten Jeneponto aksi unjuk rasa di depan Puskesmas (PKM) Tamalatea. Massa soroti fasilitas dan layanan puskesmas.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNJENEPONTO.COM - Aliansi Pemuda Tamalatea Kabupaten Jeneponto gelar aksi unjuk rasa di depan Puskesmas (PKM) Tamalatea, Senin (10/1/2022).
Massa menyoroti fasilitas dan pelayanan PKM Tamalatea tidak memuaskan.
Demikian disampaikan orator aksi, Edy Subarga yang juga merupakan ketua HPMT Jeneponto.
Ia mengatakan, fasilitas umum di PKM Tamalatea tidak layak serta merugikan pasien.
"Masa ada keluarga pasien yang ambil air bersih di luar pake galon, baru dibawa masuk ke Puskesmas, kosong airnya di WC, setengah mati keluarga pasien angkat air dari luar," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (10/1/2022) siang.
Selain tak ada air, alat penerang di dalam WC pun nihil.
Akibatnya, ada pasien terjatuh.
"Ada pasien yang masuk ke WC kemudian terjatuh. Gara-gara tidak ada lampunya itu WC," bebernya.
Selain fasilitas, pelayanan petugas puskesmas juga disoroti.
Staf dianggap tidak memberikan pelayanan dengan baik.
Menurut Edy Subarga, beberapa hari lalu ada pasien belum pulih namun dokter membiarkannya pulang.
Karena itu, Edy dkk mempertanyakan profesional para dokter di PKM Tamalatea.
"Itu hari, ada pasien masih sakit kenapa disuruh keluar padahal dia masih sakit," katanya.
Tanggapan Kepala Puskesmas
Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas, Abidin angkat bicara.
Ia membenarkan kejadian tersebut.
Pasalnya, beberapa hari lalu air di Puskesmas memang tidak mengalir. Hal ini karena keterbatasan pembagian air.
"Kebetulan ini, maumi barang kali terjadi to. Saya baru tahu ternyata pale kalau jam 9 namatikan itu yang penanggungjawab air. Ada bak air tapi saya tidak isi karena saya bilang jalan terusji air," katanya.
Ia juga mengakui alat penerang di beberapa ruangan PKM Tamalatea mati.
Baca juga: Pelaku Penganiayaan di Jeneponto Belum Ditangkap, Polres Jeneponto: Segera Gelar Perkara
"Saya terus terang ia tidak pernah kontrol langsung, saya kan kontrolnya ke teman-teman. Tapi yang pasti setiap ada keluhan saya tindak lanjuti," ujar Abidin.
Ia pun menyampaikan minta maaf atas ketidaknyamanan pasien.
Baca juga: Paket Wisata Moto GP Mandalika 2022 Banjir Peminat, ASITA Sulsel: Naik 25 Persen
Baca juga: Sayangkan Perubahan Sepihak Dokumen APBD Sulsel 2022, Arfandy Idris: Pelecahan Kepada Parlemen!
Baca juga: Pemdes Tabbinjai Galang Dana Untuk Korban Kebakaran di Desa Balassuka, Gowa
Terkait oknum dokter yang menyuruh pasien pulang, Abidin enggan memberi komentar.
"Itukan sudah kewenangannya dokter. Saya bukan tidak mampu jawab tapi lebih jelasnya tanya dokter langsung," pungkasnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Jeneponto, Rakib