Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

307 Nakes Ikut Uji Kompetensi di Maros, Ada Datang Jauh-jauh dari Kalimantan Utara

Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menggelar Uji Kompetensi Alih Jenjang Jabatan Fungsional Kesehatan di Grand Hall Waterboom, Sabtu (8/1/21).

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menggelar Uji Kompetensi Alih Jenjang Jabatan Fungsional Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Hall Waterboom, Sabtu (8/1/21). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menggelar Uji Kompetensi Alih Jenjang Jabatan Fungsional Kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Hall Waterboom, Sabtu (8/1/21).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus mengatakan, pihaknya  mendapat izin dari Kementrian Kesehatan sebagai pelaksana uji kompetensi.

“Maros ini merupakan satu satunya kabupaten yang ada di Sulsel yang mendapat rekomendasi dari kementrian kesehatan,” katanya.

Yunus mengatakan uji kompetensi ini diikuti oleh 307 peserta tenaga kesehatan yang berlatar belakang ASN.

“Karna ujian ini sebagai salah satu persyaratan untuk kenaikan pangkat bagi tenaga kesehatan fungsional yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Peserta tersebut tak hanya berasal dari kabupaten Maros saja namun juga ada yang berasal dari luar Sulawesi Selatan.

Baca juga: GRATIS! Masuk Leang-leang Wisata Kars di Maros

Baca juga: Kena Stroke, Kadis Dukcapil Kabupaten Maros Dilantik di Rumah Sakit

“Peserta berasal dari lima provinsi, ada dari Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Ambon,” jelasnya.

Ia mengungkap, sebelumnya ada 418 yang mendaftar namun yang lulus untuk mengikuti ujian hanya 307 orang.

“Banyak yang tidak lulus di administrasi, kelengkapan administrasinya mereka kurang,” ujarnya.

Adapun berkas Administrasi yang harus disiapkan mulai dari SK fungsional, CPNS, PNS, dan Ijazah.

“Yang paling penting adalah portofolio jabatan fungsional yang ingin diujikan,” ungkapnya.

Ada lima formasi yang diuji kompetensikan yaitu Formasi perawat, perawat gigi dan mulut, kesehatan kerja, elektro medis, dan perekam medis.

“Yang dinilai itu pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja, dan untuk lulus minimal nilai mereka 70 persen dari tiap kategori tersebut,” katanya.

Ke depannya, Yunus berharap bisa terus memfasilitasi uji kompetensi bagi tenaga kesehatan setiap tahunnya.

“Di Maros akan kami upayakan untuk tiap tahun diadakan, untuk membantu teman teman akan naik jenjang, sebab ujian ini berstandar nasional,” imbuhnya.

Yunus juga mengimbau seluruh peserta dapat mengikuti prosedur ujian secara sistematis terstruktur 

“Agar bisa bisa lulus dengan memuaskan,” tutupnya. (*)


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved