Tribun Maros
GRATIS! Masuk Leang-leang Wisata Kars di Maros
Usai ditutup selama dua tahun, Taman Prasejarah Leang-leang Kabupaten Maros kembali dibuka. Kini gratis tiket masuk hingga ada aturan baru.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Usai ditutup selama dua tahun, Taman Prasejarah Leang-leang Kabupaten Maros kembali dibuka.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, M Ferdiansyah, Kamis (06/01/2022).
"Sejak 1 Januari 2022, Pemerintah Kabupaten Maros, dalam hal ini Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sudah membuka kembali Leang-leang bersama Balai Prasejarah dan Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan setelah ditutup dua tahun yang lalu sejak pandemi Covid-19," katanya.
Ferdy, sapaan akrabnya menyebutkan, antusias warga menyambut dibuka kembalinya Covid-19 sejarah ini sangat besar.
"Pembukaan dilakukan 1 Januari kemarin, dan antusias pengunjung sangat besar. Dari Kabupaten sekitar, seperti Pangkep, Gowa dan Makassar," katanya.
Ia mengatakan sejak dibuka kembali rata-rata pengunjung mencapai 200 orang.
"Sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan BPCB menggratiskan tarif masuk Leang-leang," katanya.
Tarif masuk Leang-leang ini, kata Ferdy, akan digratiskan hingga dikeluarkannya Perbup baru terkait retribusi masuk Leang-leang.
Ia pun menyebutkan ada sedikit kenaikan tarif masuk Leang-leang setelah Perbup baru diberlakukan.
"Jadi ada sedikit kenaikan tarif masuk. Sebelumnya tiket masuk hanya Rp 10 ribu, naik menjadi Rp 15 ribu untuk umum, dan Rp 10 ribu untuk pelajar, " sebutnya.
Baca juga: Kena Stroke, Kadis Dukcapil Kabupaten Maros Dilantik di Rumah Sakit
Ia menjelaskan kenaikan tarif ini akibat adanya perubahan pembagian hasil antara Pemkab Maros dan BPCB Sulsel.
Selain itu kenaikan tarif juga untuk menutupi buaya asuransi bagi pengunjung.
"Jadi sekarang sudah ada asuransi untuk pengunjung yang dipotong Rp 1000 dari uang masuk. Sisanya 70 persen untuk Pemda Maros, 30 persen untuk BPCB," tuturnya.
• Zulkifli Ikhwan, Wakil Pemimpin Wilayah Operasional BNI Sambangi ke Tribun Timur, Bahas Ini
• Tajir Mendadak, Pria ini Temukan Segepok Uang di Lahan Bekas Banjir
Baca juga: Sulsel Target 100 Persen Vaksinasi Bulan Februari
Ia pun berharap, dengan dibukanya kembali Leang-leang dapat menjadi salah satu penyumbang PAD setelah Bantimurung.
"Seperti yang kita tahu Leang-leang ini adalah salah satu geosite yang ada di Maros Pangkep, dan merupakan tempat untuk belajar bagis mahasiswa maupun peneliti," jelasnya.
Diketahui dengan penutupan Leang-leang selama dua tahun ini, Pemda Maros merugi hingga Rp 500 juta.
"Di tahun 2020, khusus untuk taman Prasejarah Leang-leang ini ditargetkan Rp 250 juta, begitu pula pada tahun 2021. Dalam dua tahun tersebut kita sama sekali tidak memperoleh pendapatan," pungkasnya. (*)