Profil Abdi Mahesa Alumni FIB Unhas, Kini jadi Budayawan Muda

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Namanya Abdi Mahesa. 

Sejak kecil sudah menyukai kebudayaan.

Abdi Mahesa, merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas).

Ia berasal dari program studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2016.

Pria kelahiran Parepare, 18 Mei 1998 ini merupakan salah satu generasi muda yang memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian kearifan budaya.

Khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dirinya banyak terlibat dalam aktivitas kebudayaan utamanya budaya Bugis. 

Abdi sejak kecil memiliki ketertarikan terhadap kebudayaan.

Utamanya budaya Bugis bermula sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar. 

Kala itu, dirinya sangat menyukai cerita, dongeng hingga legenda serta tradisi tutur diwariskan dalam lingkungan keseharian. 

Tradisi tutur ini membentuk karakter seorang Mahesa untuk memahami nilai edukasi.

Baca juga: 114 Program Studi Unhas Terakreditasi A, 60 Sisanya Kapan?

Juga nilai moralitas terkandung dan tersimpan dalam setiap cerita didengar. 

"Ketika saya masih kecil, saya melihat sendiri bagaimana berbagai aktivitas kebudayaan tersebut dilakukan,” kata Abdi via rilis Humas Unhas, Rabu (5/1/2022).

Ketertarikan kepada kebudayaan, mulai tercapai saat ia masuk di bangku SMP. 

“Saya sudah mulai membaca lontara dan aktivitas kebudayaan lainnya seperti mengikuti sanggar seni dan aktif pada ekstrakurikuler bidang seni di sekolah," katanya.

Menurut anak dari pasangan Sabaruddin dan Wahidah ini, kebudayaan penting untuk dijaga dan dilestarikan. 

Sebab, budaya menjadi awal untuk kemudian mengkonstruksikan masa depan. 

Dalam diri setiap manusia, lanjutnya, diperlukan tatanan dan nilai. 

“Olehnya, untuk menghadirkan atau membentuk hal tersebut dibutuhkan kebudayaan,” tutur alumnus SMK 3 Bone itu.

Abdi memandang kebudayaan merupakan hal yang sifatnya kompleks, sistematis dan bersifat kebiasaan. 

Berbagai upaya terus dimaksimalkan oleh Abdi seperti mengajak agar para generasi muda lintas bidang, baik dalam bidang seni, hukum, kesehatan teknik dan sebagainya.

Hal itu dilakukan untuk senantiasa menjadikan budaya sebagai sumber inspirasi dalam merepresentasikan kecerdasan yang dimiliki. 

Adapun tantangannya, kata Abdi, terletak pada kurang ramahnya sebagian masyarakat terhadap budaya dan bahasa daerah. 

Hal ini menyebabkan banyak entitas atau suku di Indonesia khususnya Sulsel termarginalkan. 

Sekarang ini kebanyakan orang sudah meninggalkan gaya hidup tradisional. Ada sebuah pandangan yang bersifat dikotomi antara gaya hidup tradisional dan modern," pungkasnya. (*)

Profil Singkat Abdi Mahesa

Nama lengkap: Abdi Mahesa 

Nama panggilan: Abdi 

Tempat tanggal lahir: Parepare, 18 Mei 1998 

Nama orang tua

Ayah: Sabaruddin S.Sos 

Ibu: Wahidah 

Pendidikan

SDN 14 Biru 

SMP 1 Watampone 

SMK 3 Bone 

Universitas Hasanuddin

Motto: bersyukur dan ikhlas.