Ingat Sulaiman Hardiman? Perwira TNI Pensiun Dini Setelah 16 Tahun Mengabdi, Kini Kondisinya Beda
Keputusan Mayor Sulaiman Hardiman yang telah mengabdi kepada negara selama 16 tahun tersebut membuat publik bertanya-tanya
TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Sulaiman Hardiman ? perwira TNI putuskan pensiun dini hingga menyisahkan tanda tanya.
Setelah lama tak ada kabar, kini kondisinya berubah drastis. Bentuk tubuh makin kekar.
Prajurit TNI AD Mayor Inf Sulaiman Hardiman menyatakan pensiun dini pada tahun 2019 lalu.
Alasan pensiun dininya pun dirahasiakan dengan alasan kemananan.
Keputusan Mayor Sulaiman Hardiman yang telah mengabdi kepada negara selama 16 tahun tersebut membuat publik bertanya-tanya.
Baca juga: Cerita Pasukan Kopassus TNI AD Taklukkan Pemberontak Kongo Bermodal Kain Putih dan Bawang
Baca juga: Ada Apa? KSAD Jenderal Dudung Temui Menhan Prabowo Subianto
Bagaimana tidak, menjadi seorang prajurit negara merupakan cita-cita banyak orang
Selain itu, perjuangan dan usaha untuk menjadi prajurit TNI apalagi sekelas Perwira TNI yang begitu berat sangat disayangkan oleh publik untuk ditinggalkan begitu saja.
Mayor Inf Sulaiman Hardiman bersama sang istri (Instagram/@sulaiman_hardiman)
Saat itu Sulaiman Hardiman adalah anggota TNI AD dan mantan Komandan Batalyon Danyon)Infanteri Raider Khusus 753/AVT
Posisi terakhir yang dijabat oleh Sulaiman adalah sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih
Keputusan pensiun dini Sulaiman tersebut menjadi perbincangan publik.
Saat memutuskan pensiun dini, Sulaiman Hardiman mengaku memang berniat pensiun usia 40 tahun dan menikmati hidup bersama keluarganya.
Baca juga: Keras! Peringatan Jenderal Dudung ke Prajurit TNI AD Jangan Sedikit pun Berpikir untuk Membunuh
Baca juga: Video Jenderal Dudung Dipotong, Ternyata Ini Lanjutan Kalimat Jangan Belajar Agama Terlalu Dalam
Lalu bagaimana potret terbaru Sulaiman Hardiman setelah hampir tiga tahun pensiun? Yuk simak seperti dilansir tribunmanado.co.id di laman Instagram @sulaiman_hardiman Kamis (6/1/2022)
1. Makin kekar
Kabar terbaru Sulaiman Hardiman perwira TNI yang pensiun dini (Instagram @sulaiman_hardiman)
Melalui akun Instagram Sulaiman Hardiman sering membagikan potret dirinya yang kini makin kekar.
Dirinya membagikan momen saat berada di pusat kebugaran
Tubuhnya terlihat makin kekar dan berotot.
Ini pun menuai pujian dari netizen.
2. Review makanan
Kabar terbaru Sulaiman Hardiman perwira TNI yang pensiun dini (Instagram @sulaiman_hardiman)
Sulaiman Hardiman juga sempat mereview makanan kesukaannya.
Yakni ikan kuah bening.
Dalam videonya. Sulaiman Hardiman tampak mantap menjelaskan makanan kesukaannya ini.
Baca juga: Tujuan Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Kini Susun Strategi Supaya Perusuh Menyerah
Baca juga: Pembalasan Jenderal Andika Perkasa dan Dudung Abdurrachman ke Kolonel Priyanto Cs, Tak Hanya Pecat
3. Suka traveling
Kabar terbaru Sulaiman Hardiman perwira TNI yang pensiun dini (Instagram @sulaiman_hardiman)
Sulaiman Hardiman tampak menyukai traveling.
Ia membagikan aktivitasnya saat berada di alam bebas
4. Berpose lucu
Kabar terbaru Sulaiman Hardiman perwira TNI yang pensiun dini (Instagram @sulaiman_hardiman)
Meski berpose lucu, namun Sulaiman Hardiman menulis kata-kata motivasi dalam keterangan fotonya.
Pamitan melalui akun Instagram
Dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sulaiman mengucapkan beberapa kata pamitan untuk rekan jajarannya di TNI AD.
Dalam unggahan tersebut, Sulaiman berpose dengan sang istri.
Yang menarik, dikatakan oleh Sulaiman, anak-anak dalam foto tersebut bukanlah buah hatinya.
Melainkan anak-anak para sahabat yang ikut berpose.
Sedangkan sang anak laki-laki Sulaiman dan istrinya tidak ikut berpose.
Mayor Inf Sulaiman Hardiman bersama sang istri dan anak-anak para sahabat (Instagram/@sulaiman_hardiman)
"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung)
16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif.
Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang
Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," tulis Sulaiman dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Alasan memutuskan pensiun dini
Mayor Inf Sulaiman Hardiman bersama sang istri (Instagram/@sulaiman_hardiman)
Dalam unggahan sebelumnya, Sulaiman tampak enggan membeberkan alasannya memutuskan pensiun dini dari TNI AD.
Sulaiman tidak begitu peduli dengan perkataan orang lain yang ditujukan padanya.
Sehingga dirinya memutuskan untuk tidak memberitahu apa alasan dirinya memutuskan pensiun dini.
Karena jika dikatakan, alasan tersebut bisa menjadi 'boomerang' bagi dirinya dan keluarga.
Terlebih, menurut Sulaiman, tidak semua orang akan mengerti dan menyetujui alasan dibalik keputusannya untuk pensiun dini dari TNI AD.
Alasan dibalik keputusannya untuk hengkang dari TNI AD akhirnya dijawab oleh Sulaiman dengan unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Kenapa Pensiun...?
Apa yg dilakukan setelah pensiun...?
2 pertanyaan yg sudah ribuan kali saya jawab dlm satu minggu ini
Sudah menjadi cita2 kami di masa lalu untuk pensiun di umur 40 tahun. Dan saat ini, pada akhir tahun 2019 kami akan menginjak usia itu. Kami tdk pernah bermimpi menjadi jenderal walaupun dlm form administrasi tertentu (harus diisi) kami tuliskan cita2 maksimal kami ingin menjadi Pangdam (two star general). Itu hanya melengkapi administrasi dan tdk pernah ada ambisi dibenak kami utk itu
Itu mengapa dlm bekerja kami hanya bekerja saja dan tdk berharap apa2 selain membantu anak2 kami yg memang kondisinya perlu diperhatikan
Tulisan ini kami buat secara terbuka agar bila ada penyimpangan dari pernyataan kami dapat langsung di debat oleh para anak buah kami tempat dimana kami pernah bertugas dlm kolom komentar
Dalam tulisan kami sebelumnya mendapatkan reaksi yg beragam dan itu sah2 saja, tdk ada yg sempurna terutama kami sendiri. Dalam gaya bahasa/majas terdapat 24 macam kekayaan bahasa yg dapat digunakan utk menimbulkan efek2 tertentu dalam penyampaian maksud si penulis. Beberapa media online juga terpengaruh dgn gaya bahasa kami kemudian mengambil tulisan itu dan mengemasnya kembali dgn gaya bahasa/judul yg tdk kalah cetar (hiperbola) utk menarik minat pembacanya
Kemanakah anda tergiring...? Sangat tergantung pada kualitas edukasi dan wawasan masing2
Selanjutnya apakah yg kami lakukan setelah pensiun...?
Seperti pernyataan kami di awal, kami tentunya “tidak bekerja” lagi. Kami hanya akan mengurusi keluarga, hobi, jalan2, mengunjungi teman lama dan melihat indonesia serta dunia. Syukur2 bisa kembali membantu saudara2 kita yg membutuhkan bantuan melalui kepercayaan yg diberikan kepada kami
Mohon jangan bertanya lagi... jari kami sudah bengkak menjawab chat sahabat2 dari seluruh indonesia...", tulis Sulaiman.
Dari unggahan tersebut dapat diketahui jika memang Sulaiman ingin pensiun dini dari TNI AD pada usia 40 tahun.
Sulaiman juga mengaku tidak pernah mengharapkan menduduki jabatan atau pangkat yang lebih tinggi di TNI AD.
Dalam unggahan tersebut pula Sulaiman mengatakan pascapensiun dini, dirinya akan fokus mengurus dan travelling bersama keluarga.
Sulaiman juga mengatakan akan terus mengabdi kepada negara dengan cara lain sesuai dengan statusnya yang bukan lagi menjadi TNI AD.
Beri pesan untuk komandan
Tak cukup mengunggah satu foto, tak berselang lama, Sulaiman mengunggah foto lain dengan caption berisi pesan untuk para Komandan Batalyon (Danyon).
"Pesan utk para Komandan Batalyon
Jabatan Danyon adalah simbol kehormatan bagi setiap prajuritnya. Satu paket dgn tunggul/bendera batalyon, bedera perang, prestasi, sejarah & tradisi satuan
Danyon tdk akan pernah menjadi dirinya sendiri karena seperti apa tindak tanduk & pikirannya harus berlandaskan serta selaras dgn kehormatan satuan itu sendiri
Engkau harus siap “dimusuhi” anggotamu karena mereka harus kau latih dgn keras agar tdk terjadi korban sia2
Engkau harus siap “berdebat” dgn atasanmu karena engkau yg lebih tau kondisi prajurit dgn segala kekurangan & kelebihannya. Tdk ada satuan manapun yg benar2 ideal & terkadang ada atasan anda yg karena kesibukannya, tdk terlalu paham akan itu
Dan tentunya engkau harus jagoan karena bila prajuritmu jagoan sejati, dia hanya akan loyal kepada jagoan sesungguhnya. Singa tidak akan pernah loyal kepada domba, domba yg banyak gaya dan berisik pasti akan dimakan oleh singa
Tantanganmu
PELANGGARAN
Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran. Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...
Bila mereka melanggar tapi diluar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN. Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya. Di tempat prajuritmu di BPkan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik. Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain
ANGGARAN
Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp 3,6M. Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu. Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh
Bila kamu berpikir uang 3,6M itu sangat besar dan tergoda utk “mengakali” nya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah DANYON RECEHAN
Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian. Jadilah DANYON yg TERHORMAT," tulis Sulaiman. (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Masih Ingat Sulaiman Hardiman? Perwira TNI Pensiun Dini, Kini Nikmati Hidup, Potretnya Makin Kekar