MasterChef Malaysia
Terungkap Korban Pembunuhan Nur Afiyah Warga Bulukumba Sulsel Kini Tinggalkan Balita 5 Tahun
Nur Afiyah Daeng Damin ternyata adalah warga Bulukumba, Sulawesi Selatan kini tinggalkan seorang anak masih balita.
TRIBUN-TIMUR.COM- Akhirnya terungkap identitas dan keluarga dari Korban Pembunuhan di Malaysia, Nur Afiyah Daeng Damin.
Nur Afiyah Daeng Damin adalah perantau asal Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kasus pembunuhan Nur Afiyah Daeng Damin bermula dari laporan pasangan suami istri mengaku menemukan mayat pembantu rumah tangga di apartemen setelah pulang dari liburan.
Balakangan, pasangan suami istri ini ternyata diduga menghabisi nyawa pembantu berusia 28 tahun di sebuah apartemen di Lido Kota Kinabalu, Malaysia antara 10 Desember dan 13 Desember 2021 lalu.
Pelaku adalah Mohammad Ambree Yunos (40), dan istrinya, Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulang (33), yang merupakan finalis MasterChef Malaysia tahun 2012.
Melansir dari The Star, kedua terdakwa didakwa berdasarkan Pasal 302 KUHP Malaysia, dengan hukuman mati.
Baca juga: ART Asal Sulsel Tewas Dibunuh di Malaysia, Majikannya yang Finalis MasterChef Terancam Hukuman Mati
Tinggalkan Seorang Anak
Nur Afiyah Daeng Damin (28 tahun) diduga dibunuh oleh majikannya sendiri, di Apartemen Amber Tower, Lido Evenue, Penampang, Malaysia.
Kerabatnya banyak tinggal di Kelurahan Ekatiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, termasuk ayahnya.
Saat ditemui dikediamannya, Rabu (5/1/2022), ayah korban bernama Damin, membenarkan informasi itu.
Namun, karena gangguan pendengaran, Damin tak bisa dimintai wawancaranya.
Sementara ibunya bernama Nuraini, yang merupakan warga Nganjuk, Jawa Timur, telah meninggal dunia.
Hanya kakak korban, Usdar, yang menjelaskan kejadian itu.
Ia mengaku baru mengetahui informasi itu per (10/12/2021) lalu.
Baca juga: ART Asal Sulsel Tewas Dibunuh di Malaysia, Majikannya yang Finalis MasterChef Terancam Hukuman Mati

Informasi itu datang dari saudara Nur Afiyah Daeng Damin yang menjadi TKI di Australia.
Awalnya, ia mengira Fia, sapaan Nurafia, meninggal dunia karena riwayat penyakitnya.
Karena semasa hidupnya, Nurafia memiliki riwayat penyakit asma.
"Awalnya kami ikhlas, karena memang beliau punya riwayat penyakit. Tapi ternyata setelah ditelusuri, dia dibunuh," kata saudara Nurafia, Usdar.
"Dan dia dibunuh dengan tragis. Itu yang buat kami sedih dan geram," tambahnya.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah majikanya Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong, malapor ke Kepolisian Malaysia.
Ia melaporkan jika ART-nya meninggal dunia di Apartemen Amber Tower, Lido Evenue, Penampang.
Baca juga: Masa Lalu Lord Adi Masterchef Terungkap, Sikapnya saat di Kampung Jadi Perhatian
Namun setelah dilakukan penyidikan, ternyata pembunuh Nurafia tak lain adalah majikannya sendiri.
Olehnya itu, Usdar meminta agar hukuman setimpal diberikan kepada pelaku.
Sekadar diketahui, Nurafia telah menikah.
Suaminya bernama Askari, warga Bontotiro, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba.
Askari juga tinggal di Malaysia, namun berbeda tempat kerja dengan istrinya.
Mereka dikaruniai satu orang anak bernama Al Hajratul Aswad (5 tahun).
Ia tinggal bersama neneknya di Kabupaten Bulukumba.(TribunTimur.com/ Firki Arisandi)
Baca juga: Siapa Lord Adi? Biodata Adi MasterChef Indonesia Season 8, Trending Usai Tersingkir di Babak 3 Besar