Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel

Stadion Mattoanging Dilelang, Plt Gubernur 'Pesan' Kontraktor Profesional

Pembangunan sarana dan prasarana olahraga Mattoanging telah tayang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Sulsel pada 31 Desember 2021 lalu.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemprov Sulsel
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai melakukan peninjauan vaksinasi di Lapangan Citra Mas Alun-alun Kota Pangkep, Selasa (21/12/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Stadion Mattoanging memasuki tahapan lelang. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga Mattoanging telah tayang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Sulsel pada 31 Desember 2021 lalu.

Nilai pagu paket sebesar Rp66,2 miliar.

Angka ini berbeda dari anggaran yang disetujui dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, yakni Rp70 miliar.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Pemprov Sulsel memang menyediakan budget Rp70 miliar untuk pembangunan Stadion Mattoanging

Hanya saja, nilai yang tayang dalam LPSE merupakan hitungan teknis dari konsultan pembangunan Stadion Mattoanging.

"Terkait itu pasti urusannya dengan HPS, HPS itu hitungan nya pasti detail, detail itu pasti dari konsultan engineering. Tanya ke sono aja. Yang jelas kita siapkan Rp70 miliar yang dipake di Lelang HPS di pake Rp66 ya itu pasti ada hitungannya," ujarnya, Selasa (4/1/2022).

Yang paling penting kata dia, bagaimana memilih kontraktor profesional.

"Itu yang harusnya di cek, diawasi. Jangan sampai dia pilih yang terbaik kemudian mengundurkan diri karena tidak ada uangnya," tuturnya 

Baca juga: Andi Sudirman Sulaiman Undi Gebyar Hadiah Sulsel Kebut Vaksinasi, Siapa Beruntung?

Baca juga: Andi Sudirman Masuk 10 Besar Gubernur Terpegah 2021, Populer Tangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Hal senada disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang.

Ia membenarkan, anggaran yang disetujui dalam APBD sebanyak Rp70 miliar. 

Jika pagu dalam penenderan berubah artinya ada estimasi anggaran yang diefisienkan.

"Kemungkinan diefisienkan, bisa saja nanti bertambah jika ada hal-hal yang mendukung pembangunan," katanya.

Darmawan menjelaskan, untuk konsep pembangunan stadion Mattoanging didahulukan pembangunan lapangan dan run track.

Untuk lapangan akan dituntaskan pembangunannya 100 persen tahun ini,  sementara untuk run track hanya pembangunan landasannya saja.

"Run track kalau mau diseratus persenkan akan lebih Rp70 miliar anggarannya," ungkapnya.

Sementara untuk tribun penonton akan dibangun belakangan sesuai dengan Detail Engineering Design (DED).

"Kalau pengerjaan tribunnya nanti tidak akan mengganggu lapangan dan run track yang sudah kita buat," paparnya.

Diketahui batas waktu pendaftaran lelang berakhir pada 8 Januari 2021.

Setelah pendaftaran berkahir, pihak Biro Barang dan Jasa akan melihat apakah jumlah pendaftar sudah memenuhi syarat, jika tidak akan diperpanjang.

"Prosesnya lama, karena ada juga masa sanggah selama 45 hari, tapi bisa cepat kalau tidak ada yang menyanggah, kira-kira akhir Februari baru selesai," tuturnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Andi Arwin Azis mengakui, tender dini sedikit mengalami keterlambatan. 

Penyebabnya adalah adanya perubahan aturan, dari sebelumnya berpedoman Perpres 16 Tahun 2018, tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah menjadi Perpres 12 Tahun 2021. 

Pada Perpres sebelumnya kata Arwin, salah satu persyaratan melaksanakan tender dini yaitu setelah KUA-PPAS untuk tahun anggaran 2022 disepakati bersama antara DPRD dan Kepala Daerah. 

"Sementara di Perpres baru, tender dini baru bisa dilakukan bukan hanya saat kesepakatan bersama KUA-PPAS, tapi dimulai setelah pembahasan dan persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah, artinya setelah ditetapkan APBD baru kemudian boleh melakukan proses tender dini. Itu yang membuat tender dini baru dilaksanakan prosesnya diawal Desember," jelasnya. 

Pihaknya pun dengan gerak cepat, menyiapkan dokumen dan melakukan review dokumen dan probity advice bersama LKPP, Inspektorat (APIP), BPKP serta dari Pokja Biro PBJ. Meski tender dini terlaksana di akhir Desember, Arwin memastikan prosesnya akan cepat. Sebab, pelaksanaan tender dini dan tender konvensional berbeda. 

"Terutama dari tahapan dan kelengkapan dokumen Tender dini itu cenderung cepat prosesnya ketimbang tender konvensional di tahun anggaran berkenaan. Jadi kita berharap, pemenang segera ditetapkan lalu kemudian sudah mulai bekerja," bebernya. 

Sebagai catatan, lanjutnya, pembangunan Stadion Mattoanging nantinya akan menggunakan metode Konstruksi Terintegrasi Rancang Dan Bangun (Design And Build). 

Ia berharap, ini menjadi awal yang baik untuk selanjutnya bisa berjalan lancar. Dengan demikian, harapan stakeholder olahraga terutama pecinta sepakbola di Sulawesi Selatan bisa segera terwujud. 

"InsyaAllah tahapan ini akan terus berlanjut sampai dimulainya pekerjaan konstruksi nanti," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved