Tribun Bulukumba
Beredar Video Selebgram Eril Cikas Minta Maaf Usai Dilapor Polisi, 'Tak Ada Niat Lecehkan Perempuan'
Pasalnya, dalam videonya yang disiarkan langsung di akun fabspage facebook-nya, diduga telah menghina kaum hawa.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Eril Cikas menjadi perbincangan hangat di akhir tahun 2021 lalu.
Selebgram yang juga penjual gorengan itu viral. Ia menjadi bulan-bulanan kaum perempuan.
Pasalnya, dalam videonya yang disiarkan langsung di akun fabspage facebook-nya, diduga telah menghina kaum hawa.
Eril menyebut bagian intim perempuan berbau tak sedap.
Baca juga: Rendahkan Martabat Perempuan, Polres Bulukumba Dalami Kasus Selebgram Eril Cikas
Baca juga: Postingan Selebgram Eril Cikas Bikin Perempuan Bulukumba Murka, Kini Dilapor ke Polisi
Eril Cikas kemudian dilaporkan ke Polres Bulukumba.
Namun, Eril Cikas telah menyampaikan video permohonan maaf.
Video itu diunggah dipenghujung tahun 2021, tepatnya tanggal 31 Desember 2021.
Ia menyampaikan permohonan maafnya secara live di akun fanspage-nya “Si Pencari Sendok Viral”.
Hingga Minggu (2/1/2022), video berdurasi 2 menit 27 detik itu telah dibagikan lebih dari 2000 kali.
Direspon lebih dari 9000 orang dan dibubuhi lebih dari 3000 komentar.
Dalam videonya, Eril mengaku bahwa tak ada niatan untuk melecehkan kaum perempuan.
”Saya memohon maaf kepada kaum hawa atau perempuan yang ada di Indonesia ataupun kaum perempuan terkhususnya yang ada di Bulukumba, saya tidak ada niat dan tidak pernah terpikirkan untuk melecehkan atau menjatuhkan kaum hawa atau perempuan," kata Eril Cikas.
Video itu diambil di dalam ruangan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Bulukumba.
Eril juga mengaku, bahwa dirinya sangat menyesali perbuatannya.
Olehnya itu ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Kepala Unit Tipidter Polres Bulukumba, Ipda Daniel Nainggolan yang dikonfirmasi belum memberikan respon.
Sekadar diketahui, sebelumnya, Eril Cikas disorot aktivis perempuan.
Salah satunya dari Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Bulukumba, Andi Nurul Syurtiani.
Menurut dia, postingan tersebut mengandung ujaran pelecehan terhadap perempuan.
Menurutnya, sangat tidak pantas menyebut-nyebut alat kelamin perempuan dengan cara vulgar seperti itu dengan isi ujaran yang menghina.
"Masa membandingkan kebersihan dapurnya dengan hal yang paling sensitif, paling privasi milik permpuan. Itu sangat tidak etis dan menghina perempuan," katanya.
Hal senada diungkapkan salah satu Aktivis Perempuan di Bulukumba, Khadijah Budiawan.
Mantan Pengurus Wilayah Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) Sulsel ini mengaku terpukul dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Eril Cikas.
Menurut Khadijah, video tersebut tergolong sebagai pelecehan seksual secara verbal.
Itu karena secara sengaja menyampaikan dan menyebut organ intim perempuan.
"Postingan ini seakan menampar kita semua. Kita ingin ada efek jera supaya tidak terulang lagi," kata mantan Ketua Cabang PMII Bulukumba itu.
Dia berharap ke depan kejadian seperti ini tak terulang lagi. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi