TNI
Kisah Heroik Letkol Anumerta Atang Sutresna Kibarkan Bendera Merah Putih Rebut Timor Timur
Letkol Anumerta Atang Sutresna tewas setelah anak buahnya berhasil mengibarkan bendera merah putih saat Operasi Seroja dalam konflik Timor Timur.
Apalagi, informasi intelijen menyebutkan Tropaz dan Fretilin diyakini seperti hansip dan kamra.
Setelah terjun ke medan pertempuran, ternyata informasi tersebut salah, musuh menembaki pasukan TNI secara membabi buta.
Tugas semakin berat.
Baca juga: Negara Baru Tetangga Indonesia Terancam Seperti Timor Leste, Kekayaan Alam Bisa Dikuras Negara Lain
Tempat pengibaran bendera berada di tengah lapangan kantor gubernur.
Sebuah lokasi terbuka dan menjadi sasaran empuk dari tembakan musuh.
Hanya prajurit nekat yang bisa mengibarkan bendera di tengah lapangan itu.
Setelah mencapai darat, Mayor Atang segera memberikan tugas tersebut kepada dua prajuritnya, yakni Koptu Sugeng dan Koptu Suhar.
Sedangkan dia memberikan tembakan perlindungan, sekaligus mengalihkan perhatian musuh.
Koptu Sugeng dan Koptu Suhar langsung berlari menuju lokasi pengibaran bendera.
Baca juga: Negara Baru Tetangga Indonesia Kini Diincar Australia Setelah Kuras Timor Leste, Alam Masih Asli
Dengan cepat, bendera Fretilin segera diturunkan, diganti dengan merah putih.
Sementara, suara desingan peluru sudah semakin dekat.
Merah putih baru setengah naik, satu peluru mengenai kaki Koptu Sugeng.
Tapi hal itu tidak meruntuhkan semangatnya.
Dia hanya berucap singkat, "Har, aku kena."
Kata-kata itu ditanggapi dingin oleh Koptu Suhar.