Tribun Makassar
Kuota Penerimaan Tenaga Honorer Dikurangi? Pemkot Makassar Disinyalir Tak Konsisten
Danny Pomanto, dan Kepala BKPSDM menyebut akan menerima 12 ribu Laskar Pelangi, Disesuaikan dengan penganggaran di 2022 sekira Rp400 miliar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar dinilai tak konsisten.
Sebab penerimaan tenaga Laskar Pelayan Publik Berintegritas (Laskar Pelangi) tak jelas indikatornya.
Sejauh ini pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Makassar belum transparan menyampaikan standar nilai yang harus dipenuhi peserta agar bisa lolos.
Para honorer hanya bisa harap-harap cemas menunggu pengumuman dari BKPSDM yang tak jelas kapan jadwalnya.
Belum lagi mereka harus bersaing dengan pendaftar baru sebanyak 1100 yang diseleksi pada, Senin (27/12/2021).
Kepala BKPSDMD Makassar, Andi Siswanta Attas, mengatakan kriteria untuk menjadi Laskar Pelangi yakni jujur, disiplin, loyal terhadap pimpinan dan bekerja untuk kemajuan Pemerintah Kota Makassar.
Terkait pengumumannya, Siswanta tak menyebut jadwalnya, hanya mengatakan bahwa pengumuman akan dilakukan segera agar mereka bisa mulai bekerja pada awal tahun 2022 mendatang.
"Insyaallah secepatnya lah menilai ribuan orang itu sangat panjang prosesnya tetapi dengan teman-teman panitia Insyaallah akan mempercepat hasilnya agak supaya dia cepat bekerja langsung di Pemerintah Kota Makassar," ucapnya.

Selain itu, salah satu bentuk tidak konsistennya Pemkot Makassar yakni, jumlah Laskar Pelangi yang akan diterima belum jelas.
Padahal sebelumnya Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dan Kepala BKPSDM menyebut akan menerima 12 ribu Laskar Pelangi.
Disesuaikan dengan penganggaran di 2022 sekira Rp400 miliar, dengan estimasi masing-masing tenaga laskar pelangi mendapat Rp2,3 juta per bulan.
Belakangan, Danny Pomanto menilai jumlah 12 ribu terlalu banyak, sehingga Pemkot hanya akan merekrut 10 ribu tenaga Laskar Pelangi.
Baru-baru ini, Andi Siswanta Attas justru menyampaikan belum tahu berapa banyak yang akan diterima dari seleksi Laskar Pelangi ini. Pihaknya masih menunggu laporan kebutuhan dari masing-masing OPD.
"Kebutuhan belum ada, kita masih tunggu dari SKPD masing-masing, berapa kebutuhan SKPD membutuhkan tenaga kontrak baru kita menentukan berapa yang harus kita terima," jelasnya.
Kata Siswanta, seleksi Laskar Pelangi dimulai pada Senin (20/12/2021) lalu.