Tabrak Lari di Nagreg
Bukan Kolonel Priyanto, ini Sosok yang Menyetir Mobil saat Tabrak Sejoli Handi & Salsabila di Nagreg
Ketiganya menabrak lalu membuang mayat Salsabila dan Handi Saputra dalam kecelakaan di Nagreg, 8 Desember 2021
Sejoli yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg Jawa Barat itu rupanya dibawa dan dibuang oleh 3 oknum anggota TNI.
Dari tiga oknum tersebut, sosok Kolonel Piyanto adalah dalang di balik rencana pembuangan jasad sejoli tersebut.
Kolonel Priyanto adalah Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone.
Buntut aksi kejinya itu, kini Kolonel Priyanto telah ditetapkan menjadi tersangka.
Dalam foto yang beredar di media sosial, Kolonel Priyanto terlihat berada di balik jeruji besi.
Ia mengenakan setelan kaos hijau lengan pendek dan tengah memegang besi jeruji.
Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus pun mengungkap bahwa sebelum kejadian, Kolonel Priyanto sedang bertugas di Jakarta.
Ia kemudian mendapatkan surat izin untuk bisa menemui keluarganya di Jawa Tengah.
"Di mana saat itu dirinya untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI Angkatan Darat (AD)," katanya, Sabtu (25/12/2021).
"Setelah itu yang bersangkutan mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah," katanya saat memberikan keterangan pers di Makodam XIII/Merdeka.
Rabu (8/12/2021), Kolonel Priyanto dan dua oknum TNI lain yakni Kopda Andreas Dwi, dan Koptu A Sholeh terlibat kecelakaan dan menabrak Salsabila (14) serta Handi Saputra (16).
Koptu Sholeh menjelaskan bahwa setelah menabrak korban, ia sempat memberi saran pada Kolonel Priyanto untuk membawa sejoli itu ke rumah sakit.
Namun, saran tersebut ditolak Kolonel Priyanto yang akhirnya sang kolonel mengambil alih kemudi yang ditumpangi ketiga pelaku.
Mobil tersebut dibawa menuju kediaman Kolonel Priyanto di Yogyakarta.
Nahas, sesampainya di daerah Cilacap, Kolonel Priyanto memerintahkan agar jasad kedua korban dibuang di Sungai Serayu, dari atas jembatan.