Tribun Bone
Warga Bone Meninggal Usai Divaksin Covid-19
Menurutnya ada cara lain yang lebih baik dengan mengajak mereka bicara, memberikan pemahaman, bukan malah diteror.
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Imam Wahyudi
Setelah itu, mereka dipanggil berdasarkan nomor urut masing-masing langsung ditensi tekanan darahnya lalu disuntik.
"Seharusnya ditanya dahulu, jangan sampai ada riwayat penyakit itu yang tidak dilakukan," katanya
Menurutnya ada sanggahan dari pihak terkait jika Seleng sempat keluar rumah melakukan aktivitas fisik.
"Mohon maaf itu tidak benar karena ini orang tua tidak pernah kemana-mana," ujarnya.
Amir menjelaskan, almarhum keluar masuk rumah sakit karena penyakitnya tekanan darah tinggi, HB rendah dan maag.
Seleng memiliki tekanan darah diatas 200, lalu dikasih obat untuk menurunkan tekanan darahnya.
Selanjutnya tekanan darahnya diperiksa kembali dan sudah layak divaksin.
"Namun obat itu kan sifatnya sementara, tidak bisa dipaksakan bagi orang memiliki riwayat penyakit.
Ia mengimbau kepada masyarakat ikut vaksin, namun kalau tidak layak jangan dipaksakan.
"Memang pemerintah mengejar target vaksinasi ini secepatnya, tapi seharusnya sesuai SOP jangan sampai masyarakat jadi korban," ucap Ketua Fraksi Demokrat ini.