Tabrak Lari di Nagreg
Cerita Baru dari Koptu A Bongkar Dalang Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, Handi Masih Hidup saat Dibuang
Rupanya ada satu sosok yang jadi otak di balik pembuangan Handi dan Salsabila ke sungai pascatabrakan
Kolonel P langsung mengambil alih kemudi mobil yang ditumpangi ketiga pelaku dari tangan Koptu A Sholeh.
Mobil tersebut lantas dikemudikan oleh Kolonel P untuk kembali melanjutkan perjalanan ke kediamannya yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Berhenti di tengah jalan, Kolonel P langsung mengurai perintah keji ke dua rekannya.
Kolonel P memerintahkan Kopda Andreas Dwi Atmoko (Kopral Dua A) dan Koptu A Sholeh untuk membuang korban tabrakan ke sungai.
"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.
Di perjalanan seusai membuang korban, Kolonel P juga memberikan perintah kepada dua pelaku lainnya.
Yakni agar tidak menceritakan kejadian tersebut.
"Dalam perjalanan, Kolonel P mengatakan bahwa kejadian tersebut jangan diceritakan kepada siapa pun agar dirahasiakan," tutur Kopral Dua A.
Dari pengakuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa para pelaku sengaja membuang korban ke sungai dan berusaha menutupi aksinya itu.
Sosok Dalang Utama Pembuangan Sejoli
Kasus dua sejoli yang tewas akibat dibuang ke sungai usai kecelakaan menyeret nama Kolonel Infanteri Priyanto.
Ia diduga menjadi dalang di balik kecelakaan dan kematian Handi dan Salsabila.
Untuk diketahui, nama Kolonel Infanteri Priyanto saat ini sedang ramai dicari khalayak.
Di Google banyak yang mencari nama Kolonel Infanteri Priyanto.
Lantas siapa si Kolonel Infanteri Priyanto itu?