Tribun Sinjai
Andi Kartini Lantik Mappahakkang jadi Ketua DMI Cabang Bulupoddo, Intip Programnya
Wakil Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan Andi Kartini Ottong melantik Mappahakkang sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Bulupoddo.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM, BULUPODDO-Wakil Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan Andi Kartini Ottong melantik Andi Mappahakkang sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Bulupoddo pada Minggu (26/12/2021).
Andi Mappahakkang adalah sebagai Wakil Ketua II DPRD Sinjai.
Ia juga sebagai Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sinjai saat ini.
Usai dilantik sebagai Ketua DMI Cabang Kecamatan Bulupoddo, Andi Mappahakkang menegaskan ia akan turun ke masyarakat pengurus dan pengelola masjid di kecamatan tersebut.
Menurutnya banyak hal yang perlu dibenahi, salah satunya adalah perlu memberi motivasi kepada para pengurus masjid di daerah itu.
Tujuannya agar para pengurus bersemangat mengfungsikan masjid secara luas.
Tidak hanya ibadah salat lima waktu saja, tetapi perlu kegiatan keagamaan lainnya.
Misalnya, majelis taklim, pengajian dan lainnya.
Tujuannya agar pengetahuan Islam masyarakat jamaah makin bertambah untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan perlu ada kegiatan ekonomi di dalamnya agar dapat menghidupkan masjid.
Selain itu, perlu ada persputakaan di masjid.
"Hal-hal seperti itu perlu digalakkan agar masjid makin makmur dan jamaah makin bersemangat," kata Andi Mappahakkang.
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini berharap agar DMI dapat berfungsi dengan baik dengan memakmurkan masjid.
" Saya tidak meragukan beliau karena manajerial-nya bagus. Semoga DMI Bulupoddo bisa bangkit dan masjid-masjid bisa lebih makmur," kata Ketua DPD II Partai Golkar Sinjai ini.
Baca juga: Mirip Kubangan Kerbau, Warga Sinjai Patungan Perbaiki Jalan Rusak di Desa Sukamaju
Kondisi Masjid Masih Memprihatinkan
Di tempat terpisah pantauan TribunSinjai.com, sejumlah masjid di Sinjai kondisinya memprihatinkan.
Tampak bangunan lapuk dan bangunan masih arsitektur belasan tahun lalu.
Selain itu banyak masjid yang ditemui tak makmur bahkan tutup saat waktu salat lima waktu. (*)
