Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

1871 Guru dan Pengawas di Maros Terima Tunjangan Sertifikasi Hari Ini, Nilainya Capai 22,6 M

Anggaran sertifikasi guru lingkup Pemerintah Kabupaten Maros akhirnya cair, Jumat (24/12/21).

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Kepala Dinas Pendidikan Maros, Takdir 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Anggaran sertifikasi guru lingkup Pemerintah Kabupaten Maros akhirnya cair, Jumat (24/12/21).

Total anggaran yang dicairkan sebesar Rp 22,6 Miliar.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengungkap, anggaran tersebut digunakan untuk membayarkan sertifikasi guru TK, SD, SMP, dan Pengawas.

Baca juga: Harga Sembako di Maros Naik Sehari Jelang Natal, Telur Rp50 Ribu / Rak dan Minyak Goreng Rp20 Ribu

Baca juga: Dapat Sertifikasi, ASN Guru Dominasi Perceraian ASN di Kota Makassar

Dirinya berharap, ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas para pendidik atau guru.

"Benar ada anggaran yang dicairkan untuk sertifikasi guru. Bukan hanya guru lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros juga menerima," ungkap Chaidir.

Ia berharap, penerima sertifikasi bisa memanfaatkannya dengan baik. 

Selain itu, dirinya kembali mengingatkan untuk tetap di rumah saja.

"Meskipun dananya cair menjelang tahun baru, semoga tidak hanya dimanfaatkan untuk membuat acara pesta tahun baru," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Takdir menjelaskan, sebanyak 1871 guru dan pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Maros menerima sertifikasi untuk triwulan IV tahun 2021.

"Ini sertifikasi guru untuk triwulan IV. Anggarannya sudah cair, sudah kami setor di Bank Sulsel, sisa tunggu dananya di trasfer ke rekening masing-masing guru dan pengawas," jelas Takdir.

Diketahui anggaran yang dicairkan untuk triwulan ke IV tahun 2021 sebanyak 22,6 Miliar.

Pencairan ini menyelesaikan dana sertifikasi yang harusnya diterima para guru untuk tahun ini.

"Untuk bulan Oktober, November dan Desember. Kami clearkan agar selesai pembayaran diakhir tahun ini," bebernya.

Penambahan jumlah penerima sertifikasi di tahun 2022 akan tetap ada.

 Meskipun begitu, penambahannya tidak begitu banyak. 

Sebab, angka guru yang pensiun di tahun depan terhitung banyak.

"Tetap ada penambahan, karena banyak yang pensiun hitungan penambahan penerima sertifikasi tidak terlalu banyak. Mereka harus ikut seleksi dulu, harus ikut tes uji kompetensi, juga harus memenuhi syarat," imbuhnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved