Tribun Sinjai
Emak-Emak Komunitas Tangan Kanan Sinjai Galang Dana Bantu Warga Tak Punya Rumah hingga Biaya Berobat
Johari memiliki kepedulian sosial cukup tinggi terhadap masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi dan fisik di Kabupaten Sinjai dan Bone.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Joharni, seorang ibu rumah tangga yang beralamat Jl Petta Ponggawae, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Ia tergolong bukan ibu rumah tangga biasa.
Johari memiliki kepedulian sosial cukup tinggi terhadap masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi dan fisik di Kabupaten Sinjai dan Bone.
Joharni tak tenang hidupnya jika melihat warga yang hidupnya yang tak berdaya tak mendapat perhatian dari pemerintah.
Sejumlah warga yang ia telah bantu membenahi rumah tak layak huni dan menjadi layak huni.
Tak hanya membantu masyarakat membangunkan rumah, Joharni ikut membantu mencarikan donasi bagi warga yang memiliki penyakit dan terkendala dana pengobatan.
Joharni tak sendiri, ia bersama sejumlah ibu rumah tangga lainnya di Sinjai berhimpun di Komunitas Tangan Kanan.
Sebuah komunitas yang bergerak pada bidang kemanusiaan secara mandiri.
Komunitas itu terbentuk pada tahun 2018 lalu, usai mengunjungi seorang warga kurang mampu di Jl Teratai, Sinjai.
"Awalnya kami ibu-ibu ini sering bertemu dengan teman-teman di rumah warga kurang mampu saat kami bawa bantuan, lalu sepakat buat Komunitas Tangan Kanan," katanya.
Komunikasi ia bangun bersama seorang rekannya bernama Hariani juga diikuti sesama pegiat kemanusiaan lainnya di Sinjai.
Mereka tak banyak uang untuk membantu warga kurang mampu.
Namun cara mereka yakni mengunjungi warga yang memiliki keterbatasan ekonomi dan biaya pengobatan bagi warga yang sakit.
Usai mengunjunginya, Joharni kemudian memposting foto kondisi warga tersebut ke dalam sosial media, seperti facebook dan WhatsApp.
Saat diposting, sejumlah donasi mulai menyiapkan dana dengan menitipkan kepada Joharni atau ke Komunitas Tangan Kanan.
" Dengan cara itu, kami bisa bantu warga kurang mampu ke orang dermawan," ungkap Joharni.
Dana-dana yang ia kumpul disalurkan 100 persen ke warga yang dimaksud.
Dapat Restu dari Suami
Joharni bersama Haerani dan sejumlah anggota Komunitas Tangan Kanan mendapat dukungan dari suami mereka masing-masing.
" Kami ini mendapat respon dan dukungan dari suami masing-masing, bahkan mereka terlibat jika ada yang berat mau dikerjakan, misalnya bedah rumah," tutur Joharni.
Hanya satu yang ia pesankan, karena uang yang masuk di rekening komunitas kemanusiaan itu ratusan ribu hingga puluhan juta agar hati-hati mengelolanya, ungkapnya.
Ia juga kerap mengikutkan anaknya ke lokasi warga yang dikunjunginya.
Joharni bersama sejumlah ibu-ibu lainnya ingin mengajarkan ke anak-anak mereka agar nantinya juga memiliki kepedulian sesama.
" Sering-sering saya gendong anak ke lokasi warga karena biasa tidak ada yang jaga di rumah," katanya.
Namun pekerjaan itu dinilai tak mudah. Sebab jika tidak ihklas maka kegiatan itu berat.
Sebab kadang harus melintasi medan ekstrem di pelosok dan masuk lorong.
Tetapi perjalanan itu mereka nikmati.
Tah hanya itu, mereka kerap ada oknum warga menilainya jika memposting hasil kegiatan donasi sebagai riya.
" Padahal tak sedikit pun ke situ, melainkan mengajak sesama agar ikut ramai-ramai membantu sesama untuk mendapat pahala," katanya.
Hingga saat ini, aktifitas kemanusiaan Joharni terus berjalan di Sinjai dan beberapa kecamatan di Kabupaten Bone.
Orang yang terhimpun di Komunitas Tangan Kanan adalah ibu rumah tangga yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pengusaha, pedagang kuliner, online, karyawan hingga dokter.(TribunSinjai.com)