Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

STIE YPUP

Dosen dan Mahasiwa Manajemen YPUP Ajari Warga Buat Nanas Goreng

Program Studi Manajemen STIE YPUP Makassar menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini

Editor: Suryana Anas
STIE YPUP
Program Studi Manajemen STIE YPUP Makassar menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Studi Manajemen STIE YPUP Makassar menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar dalam bentuk pelatihan Kreativitas Pembuatan Nanas Goreng, Juice Salak, Kebab, Handsanitizer, dan turus penyangga rambatan tanaman, Kamis (22/12/2021). 

Pelaksanaan pelatihan ini diselenggarakan di Lapangan RW 1 RW 2 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar yang dihadiri Dr Ibrahim H Ahmad SE MSi AK CA selaku Ketua STIE YPUP, Jamaluddin Ketua RW 1, Abdul Qudus Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini, Abdul Sumarlin SE MM Ketua Program Studi Manajemen, 18 Dosen dan 17 mahasiswa STIE YPUP beserta warga RW 1 dan RW 2 Kelurahan Mappala.

Dr Ibrahim H Ahmad SE MSi AK CA dalam sambutannya berterimakasih kepada Agusnawati ST MM selaku Lurah Mappala Kecamatan Rappocini dan Jamaluddin Ketua RW 1 dan Abdul Qudus SE Ketua RT 2 RW 1 beserta seluruh warga yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara ini.

Dalam penjelasannya memaparkan bahwa pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan biaya mandiri dari kampus dan bukan bantuan anggaran dari pemerintah

Ibrahim juga mengajak warga bagi yang memiliki putra putri yang ingin lanjut kuliah S1 dan S2 di YPUP akan diberikan fasilitas beasiswa yang memiliki KIP atau bagi yang tidak memiliki KIP cukup membawa keterangan tidak mampu untuk diperjuangkan mendapatkan gratis kuliah sampai di wisuda”, katanya.

Jamaluddin Ketua ORW 1 dalam sambutan pengantarnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada sivitas akademika yang datang berkunjung memberikan pelatihan di acara pengabdian masyarakat ini.

Abdul Sumarlin SE MM Ketua Program Studi Manajemen juga menjelaskan bahwa Pengabdian Masyarakat ini dalam bentuk implementasi tridharma perguruan tinggi meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Bidang pendidikan semisal pelaksanaan KKLP/PKL mahasiswa, dan Bidang Penelitian seperti Penelitian skripsi mahasiswa, serta bidang pengabdian kepada masyarakat semisal kegiatan pemberian pelatihan pembuatan juice salak, nanas goreng, turus, kebab, handsanitizer diwilayah kelurahan Mappala kecamatan Rappocini ini.

“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih dengan terlaksananya kegiatan pengabdian ini di wilayah RW 1 Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini in, semoga tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi dapat berlanjut secara berkelanjutan kedepannya,” katanya.

Sumarlin menambahkan, kedepannya akan diberikan pelatihan dalam hal penyusunan strategi pemasarannya, pengemasannya, penyusunan anggarannya.

Bahkan lanjut sumarlin, bahwa kampus YPUP menunggu undangan dari warga untuk diberikan pelatihan seperti pembuatan laporan keuangan UMKM maupun laporan keuangan LPM.

Lebih jauh Ketua Program Studi Manajemen STIE YPUP ini juga menjelaskan tentang tata cara pembuatan nanas goreng, juice salak, turus, kebab, handsanitizer. 

Pelaksanaan pengabdian ini tampak antusias warga menyaksikan pelatihan pembuatan nanas goreng, handsanitizer, kebab, turus, dan juice salak yang diperaktekkan oleh beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen YPUP 

“Dengan adanya pelatihan pembuatan nanas goreng, handsanitizer, kebab, turus, dan juice salak kepada warga juga bertujuan menambah wawasan pengetahuan dan menambah pendapatan lainnya bagi mahasiswa dan warga”, kata Sumarlin. 

Riska mahasiswa Manajemen YPUP memberikan penjelasan tata cara pembuatan juice salak seperti langkah awalnya kupas kulit buah salak, membuang biji buah salak lalu dicuci, memasukkan buah salak ke dalam blender, memasukkan kedalam blender Air putih kurang lebih 300 ml (2 gelas), lalu masukkan es batu secukupnya, kemudian di blender kurang lebih dua menit, kemudian bisa disaring atau juga tidak disaring.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved