Dialami Mbah Minto Sebelum Meninggal, Begini Pertolongan Pertama Orang yang Jatuh di Kamar Mandi
Sebelum meninggal dunia, artis Parodi Gagal Mudik Mbah Minto sempat jatuh di kamar mandi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka datang dari artis parodi Gagal Mudik asal Kabupaten Klaten, Mbah Minto.
Mbah Minto meninggal dunia pada Rabu (22/12/2021).
Kabar meninggalnya Mbah Minto juga jadi trending topic Twitter Indonesia pada Kamis (23/12/2021) pagi.
Pemilik nama lengkap Minto Suwito Siyam itu meninggal dunia di usia 85 tahun.
Baca juga: Siapa Mbah Minto? Namanya Jadi Trending Topic di Twitter, Pernah Dapat THR dari Ganjar Pranowo
Baca juga: Ternyata Daun Jarak Bermanfaat Obati Batuk dan Pilek, Campur Bahan Alami Ini
Berpulangnya Mbak Minto Klaten dibenarkan oleh pemilik YouTube Ucup Klaten, Muhammad Sofyan alias Ucup, Kamis (23/12/2021) pagi.
"Kami berduka cita atas wafatnya alm Minto Suwito Siyam (Mbah Minto). Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," ujarnya kepada Kompas.com.
Sejumlah warganet menyampaikan ucapan bela sungkawa, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui sebelum meninggal dunia, Mbah Minto sempat jatuh di kamar mandi.
Nah, bila menemui kerabat atau seseorang orang jatuh di kamar mandi, ternyata menurut ilmu medis, tak bisa sembarangan dievakuasi.
Kepala Kelompok Staf Medis Neurologi RS UNS, dr Pepi Budianto, Sp.S(K) menjelaskan terdapat dua kemungkinan saat menemukan orang dalam kondisi tidak sadar di kamar mandi.

Yang pertama, orang tersebut jatuh terlebih dahulu, misalnya terpeleset, kemudian bagian kepala terbentur, yang menyebabkan ia tidak sadar.
Penurunan kesadaran dalam kasus tersebut disebabkan oleh cedera kepala yang dapat menyebabkan pendarahan otak.
Kemudian, yang kedua, orang tersebut sudah sakit atau tidak sadar terlebih dahulu ketika jatuh di kamar mandi.
Bisa disebabkan oleh serangan stroke iskemik, stroke pendarahan, serangan jantung, dan penyebab lainnya.
"Apabila pada saat ditemukan dalam kondisi tidak sadar, maka kemungkinan besar dalam kategori serius atau fatal," ujar dr Pepi kepada TribunSolo.com, Kamis (23/12/2021).