Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Strategi Membangun Ekosistem Literasi di Sulsel

Mempeingati Hari Guru Nasional (HGN), pada 25 November 2021 yang lalu, penulis kembali menggagas Guru Bermutu di Sulawesi Selatan

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Strategi Membangun Ekosistem Literasi di Sulsel
dokumen pribadi
inisiator perpustakaan lorong dan desa, Bachtiar Adnan Kusuma mendapatkan penghargaan sebagai Masyarakat Penggerak Literasi Nasional.

Launching dan dibuka Bupati Maros AS Chaidir Syam, Minggu 11 April 2021 di SMP Negeri 2 Maros dihadiri Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Moh.Hasan SH MH, anggota Komisi E DPRD Sulsel Ir Andi Muhammad Irfan AB MSi, Kadis Pendidikan Maros, Asisten II Pemerintah Maros dan diikuti 25 orang peserta putra-putri Maros dan juga peserta dari Pangkep, Takalar, Makassar, dan Gowa.

Menurut Chaidir Syam, Sekolah Menulis Buku Keren, diharapkan menjadi pemicu berkembangnya semangat literasi di Maros yang selama ini telah tumbuh dan berkembang dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan para pegiat literasi di Maros.

Chaidir Syam, berharap dengan hadirnya Sekolah Menulis Buku Maros Keren ini, bisa menghasilkan karya-karya yang bisa menjadi catatan dan warisan kita semua.

Untuk menunjukkan kalau Kab. Maros akan menjadi kabupaten Literasi pertama di Sulawesi Selatan, para kolega mantan Ketua DPRD Maros yang saat ini menjabat anggota DPRD Maros Periode 2019-2024 telah memprakarsai hadirnya Ranperda Literasi Maros sebagai hak inisiatif DPRD Maros tahun 2021.

Syahdan, Sekolah Islam Athirah, menggagas Gerakan Menulis Athirah yang diikuti guru-guru pilihan dengan mentor yang handal dan berpengalaman.

Gema Athirah yang diikuti 25 orang peserta dari guru-guru Athirah yang berlangsung September 2021-Februari 2022, pada HGN 25 November 2021 berhasil melahirkan 18 karya judul buku yang siap terbit.

Motornya dimulai dari Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril yang meluncurkan bukunya pada HGN 2021 dengan judul “Mendidik itu Membahagiakan”.

Penulis bersyukur karena termasuk figur paling terdepan memimpin pendampingan guru-guru Athirah Menulis.

Akhirnya, dengan mengutip salah satu pernyataan Dauzan Farook, bahwa senjata untuk melawan kebodohan adalah dengan buku.

Bukankah dari buku banyak orang-orang besar lahir mulai dari intelektual, pengusaha, pejabat dan tokoh-tokoh pencerah masyarakat.

Penulis bersyukur karena Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Bupati dan Wakil Bupati Maros Chaidir Syam-Tina Buhari.

Anggota DPRD Sulsel Ir Andi Muhammad Irfan AB MSi. Ketua Fraksi PPP DPR RI Dr.H.M. Amir Uskara, M.Kes.

Tokoh-tokoh masyarakat Sulsel, pegiat literasi dan masyarakat perbukuan di Sulsel, sepakat dan mendukung membangun kolaboratif dan sinergi memajukan literasi Sulsel menuju “ Surga Buku” di Timur Indonesia. Semoga.

Tulisan ini juga diterbitkan pada harian Tribun Timur edisi, Rabu (22/12/2021).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved