Hari Ibu 2021
10 Tahun Bantu Suami Buat Batu Merah di Takalar, Daeng Pa'ja: Demi Makan dan Biaya Sekolah Anak
Ia warga Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sulsel. Setiap harinya Daeng Pa'ja bersama suaminya bekerja membuat batu merah
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember.
Tahun ini, peringatan Hari Ibu jatuh pada Rabu (22/12/2021).
Banyak sosok ibu tangguh di Kabupaten Takalar.
Seperti Daeng Pa'ja (35) tahun, yang rela bekerja apa saja untuk menghidupi keluarganya.
Daeng Pa'ja kesehariannya bekerja sebagai pembuat batu merah.
Ia warga Desa Campagaya Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Setiap harinya Daeng Pa'ja bersama suaminya bekerja membuat batu merah.
Panas terik matahari tidak melemahkan semangatnya untuk mengais rezeki
Apalagi di masa pandemi virus corona yang masih melanda.
Proses pembuatan batu merah terbilang cukup sulit.
Terutama bagi perempuan.
Meski demikian untuk membiayai anak-anaknya Daeng Pa'ja bersama suaminya tetap teguh.
Ia memiliki tiga orang anak.
Seorang lelaki dan dua perempuan yang masih sekolah.
Daeng Pa'ja mengatakan, sudah 10 tahun menggeluti pekerjaan sebagai pembuat batu merah
Biaya pembuatan batu merah cukup mahal.
Untuk membiayai pembuatan tersebut Daeng Pa'ja harus meminjam uang.
Ia biasanya meminjam uang Rp5 juta untuk beli kayu.
Kayu itu dipergunakan dalam proses pembakaran batu merah.
"Modal kita pinjam, jadi kalau batu merah sudah ada hasilnya baru melunasi pinjaman," ujarnya,
"Kalau ada lebihnya baru dipakai makan. Biasa pinjam Rp 5 juta untuk beli kayu," sambungnya.
Dia menjelaskan pembuatan batu merah terbilang lama.
Prosesnya dari tanah yang masih basah lalu diinjak-injak.
Satu persatu tanah yang telah dicampur dengan pasir diolah lalu dicetak.
Kemudian dijemur sekitar sehari.
Selanjutnya batu yang telah kering dibakar selama kurang lebih empat sampai seminggu.
Sebelum pandemi Daeng Pa'ja bisa menghasilkan Rp7 juta per bulannya.
Namun, di masa pandemi virus corona ibu dari tiga anak penghasilannya menurun drastis.
"Sekarang penghasilan Rp 2 juta perbulannya," sebut dia.
Daeng Pa'ja menambahkan dari penghasilannya itu untuk biaya makan dan biaya sekolah anaknya.(TribunTimur.com)
Laporan Wartawan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli