Tribun Wajo
Daftar Proyek Fisik di Kabupaten Wajo Terancam Molor, Ada Anggaran Capai Rp 16 M
Sejumlah pekerjaan proyek fisik 2021 di Kabupaten Wajo terancam molor dari jadwal yang ditentukan.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Sejumlah pekerjaan proyek fisik 2021 di Kabupaten Wajo terancam molor dari jadwal yang ditentukan.
Hal tersebut tak ditampik Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Wajo, Andi Pameneri.
Sejumlah proyek fisik di APBD Wajo belum rampung.
Kontrak pelaksanaannya deadline pada akhir Desember 2021 ini.
Diantaranya, proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Callaccu, 4 lokasi ruas jalan, 1 lokasi jembatan, serta beberapa titik proyek jaringan irigasi.
"Ada beberapa ruas tahap finalisasi dan pembenahan. Untuk ruas Ujung Kessi-Macero kita pacu," kata Andi Pameneri, Jumat (17/12/2021).
Realisasi anggaran Dinas PUPRP Wajo tercatat baru 40,53%.
Andi Pameneri mengaku, rendahnya realisasi anggaran dikarenakan Surat Penyediaan Dana (SPD) BPKPD Wajo dibatasi. Sehingga masih ada sejumlah proyek fisik belum terbayarkan.
"Kita lancar. Yang penting SPD sudah terbit langsung diproses," katanya.
Dari beberapa proyek disebutkan yang terancam molor, salah satunya adalah peningkatan jalan beton Ujung Kessi-Macero.
PPK peningkatan jalan beton Ujung Kessi-Macero, Irwan Tajuddin menyebutkan, progres proyek menelan anggaran Rp16 miliar sedikit terlambat.
Masih dibawah 50 persen, dikarenakan banjir dan terendam air pada awal kontrak.
"Satu bulan lebih dulu tidak ada bisa dikerja. Pelaksana baru mulai kerja awal Oktober, itupun kerja kalau tidak dalam kondisi hujan," katanya.
Kondisi itu diperparah ditambah banjir dari Soppeng sampai di Wajo.
Ada titik tertentu air masuk di badan jalan. Sehingga menghambat pelaksana bekerja.
"Tetapi pelaksana tetap akan bertanggungjawab sesuai masa kontrak. alat berat dan pekerja ditambah," katanya.
Laporan jurnalis Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan