Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Demokrat Sulsel

Tensi Politik Jelang Musda Demokrat Sulsel Meningkat, DPC Mulai Beda Pendapat Soal Ni’matullah Erbe

Sebanyak 16 dari 24 DPC pemilik suara bahkan sudah mendeklarasikan dukungannya kepada mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin atau Aco.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ilham Arief Sirajuddin dan Ni'matullah Rahim Bone. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tensi politik jelang Musyawarah daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel mulai meningkat.

Sebanyak 16 dari 24 DPC pemilik suara bahkan sudah mendeklarasikan dukungannya kepada mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin atau Aco.

Sisanya, mendukung petahana Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe oppo lagi pimpin partai berlambang mercy tersebut.

Dibeberapa kesempatan, baik IAS akronim nama Ilham Arief Sirajuddin maupun Ullah sapaan Ni’matullah sama-sama mengklaim memiliki dukungan cukup untuk maju bertarung.

Bahkan Ullah punya kedekatan dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono setelah sama-sama berjuang melawan kelompok Moeldoko pada awal 2021 lalu.

: Kedekatan Ni'matullah Rahim Bone dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto dokumen pribadi Ni'matullah RB)
 
: Kedekatan Ni'matullah Rahim Bone dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto dokumen pribadi Ni'matullah RB)   (dok pribadi)

Ullah beberapa kali pasang badan menyatakan kesetiaannya kepada AHY.

Termasuk pernyataannya yang sempat viral siap baku tikam dengan kelompok yang ingin mengganggu AHY.

Terlepas dari itu, DPC Demokrat kabupaten/kota punya pandangan berbeda atas kepengurusan partai segitiga mercy di Sulsel.

Baca juga: Musda Demokrat Sulsel Ditarik ke Jakarta? Januar Jaury: Kita Masih Tunggu Instruksi DPP Demokrat

Ketua Demokrat Bone Rustam Sello menilai kepemimpinan Ullah termasuk berhasil karena mampu mempertahankan kursi wakil ketua DPRD Sulsel meski kursi turun dari 11 menjadi 10 kursi.

Rustam pun dengan tegas menyatakan dukungan kepada Ullah untuk melanjutkan kepemimpinan periode selanjutnya.

“Kepemimpinan Pak Ni’matullah baik. Pokoknya kita pasti dukung lanjutkan,” kata Rustam, Rabu (15/12/2021).

Ilham Arief Sirajuddin (kiri) sowan di kediaman mantan Bupati Toraja, Johannes Amping Situru, Makale, Minggu (14/11/2021)
Ilham Arief Sirajuddin (kiri) sowan di kediaman mantan Bupati Toraja, Johannes Amping Situru, Makale, Minggu (14/11/2021) (Tim IAS)

Sementara Ketua Demokrat Sinjai Muhammad Nasyit Umar menyampaikan pandangan dan catatan khusus perihal perjalanan satu periode kepengurusan Demokrat Sulsel.

Semua itu tentunya menjadi bahan evaluasi agar kepengurusan Demokrat Sulsel lebih baik di masa mendatang.

Nasyit mengaku telah berada di Demokrat untuk empat kepemimpinan, mulai dari Reza Ali, Samsul Mapareppa, Ilham Arief Sirajuddin, hingga Ni'matullah.

Baca juga: Aturan Main Musda Demokrat Sulsel

Ia tentu saja menghormati Ulla selaku Ketua Demokrat Sulsel.

Namun, ia harus mengabaikan penghormatan emosional itu dan berbicara jujur sebagai bahan evaluasi.

“Evaluasi dilakukan tentu bukan persoalan like and dislike, melainkan kepentingan jauh lebih besar. Kita ingin Demokrat Sulsel berjaya, bukan terpuruk menghadapi Pemilu 2024,” katanya.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Sinjai Nasyit Umar bersama Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Plt Ketua DPC Partai Demokrat Sinjai Nasyit Umar bersama Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Nasyit Umar)

Menurutnya, sejumlah hal perlu dievaluasi ke depan, seperti berkurangnya kursi di parlemen, baik tingkat provinsi maupun sejumlah kabupaten/kota.

Di DPRD Sulsel terjadi pengurangan satu kursi.

Lalu di Maros dari empat kursi tersisa satu kursi, Pangkep dari empat kursi tersisa satu kursi, dan Barru dari tiga kursi tersisa satu kursi.

Baca juga: Nimatullah Tak Masalah DPP Tunjuk Plt Ketua Demokrat Sulsel Jelang Musda

“Belum lagi Demokrat juga kehilangan satu kursi DPR RI di Dapil II. Mengapa semua kemerosotan drastis ini bisa terjadi?,” katanya.

“DPP harusnya punya instrumen untuk menilai rapor kinerja Pak Ullah memimpin partai yang sempat meraih posisi dua besar di Sulsel,” jelasnya.

Ketua Demokrat Bulukumba Andi Murniyati Makking, menyebut evaluasi yang dilakukan pihak DPC murni untuk penguatan partai ke depan.

Tidak ditampiknya besaran aspirasi dari grass root yang menginginkan perubahan kepemimpinan di Demokrat Sulsel.

Ketua Partai Demokrat Bulukumba, Andi Murniyati Makking.
Ketua Partai Demokrat Bulukumba, Andi Murniyati Makking. (ISTIMEWA)

Ia menyebut aspirasi itu tentunya akan dikawal pihaknya dan ditegaskannya bukan karena persoalan suka atau tidak suka terhadap figur.

Menurutnya, LPj maupun musda mendatang merupakan momentum berbenah agar Demokrat Sulsel tidak terpuruk di Pemilu 2024.

“Aspirasi dari akar rumput perihal penyegaran di Demokrat Sulsel tentu muncul bukan tanpa sebab,” katanya.

“Itu semua masuk dalam catatan-catatan yang kami siapkan untuk bahan evaluasi DPD,” katanya.

“Intinya, DPC menginginkan agar kepengurusan DPD bisa lebih solid dan kuat agar meraih hasil optimal pada Pemilu 2024 mendatang,” ujarnya menambahkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved