Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Herry Wirawan Oknum Guru yang Hamili Anak Didiknya, Sudah 2 Bulan Alami Hal Ini di Penjara

Herry Wirawan dipenjara lantaran menghamili beberapa siswinya yang masih usia belasan tahun.

Editor: Ansar
Facebook Clickbandung
Herry Wirawan, guru di Bandung Perkosa 21 anak didiknyai hingga lahir 8 bayi 

"Kalau menurut keterangan dari anak-anak. Mereka itu awalnya menolak, tapi setelah si pelaku itu memberikan bisikan di telinga, korban jadi mau. Ada bisikan ke telinga korban dari pelaku setiap mau melakukan itu," ujar Yudi Kurnia saat di wawancarai LBH Serikat Petani Pasundan, Jumat (10/12/2021).

Menurut pengakuan korban, bisikan itu disampaikan di dekat telinga korban.

Namun, korban sendiri tidak mengetahui apa yang disampaikan oleh pelaku dan hingga kini masih menjadi misteri.

"Korban juga seakan tidak mau melaporkan perbuatan pelaku ke orangtuanya, padahal dia setiap tahun pulang kampung," ucapnya.

Selain itu Yudi juga menyebut bahwa santri banyak menghabiskan waktunya untuk mencari donasi dibanding belajar.

Mereka seperti dimanfaatkan dan diibaratkan sebagai mesin uang.

Setiap harinya santriwati tersebut ditugaskan oleh pelaku untuk membuat banyak proposal untuk menggaet donatur agar mau berdonasi untuk pesantren tersebut.

Hal itu sudah dilakukan bahkan sejak pesantren itu berdiri pada tahun 2016.

"Belajarnya tidak full 100 persen, menurut keterangan korban, dia sebetulnya setiap harinya bukan belajar. Mereka itu setiap hari disuruh bikin proposal. Ada yang bagian ngetik, ada yang bagian beres-beres. Proposal galang dana," ucap Yudi.

Di sana, guru tetap juga hanya pelaku yang berinisiall HW seorang.

Guru lainnya tidak tetap dan hanya jarang-jarang datang ke pondok pesantren itu.

Hal yang lebih mengherankan adalah tidak ada guru perempuan di dalam pesantren yang mengurusi puluhan santriwati itu.

Saat kelakuan biadab pelaku terbongkar, diketahui ada 30 santriwati yang berada di pesantren tersebut.

"Dan laki-laki itu tinggal di sana mengajar di sana sendirian tanpa ada pengawasan pihak lain dan ini yang membuat dia melakukan berulang-ulang," ucapnya.

Kini pihaknya tengah memperjuangkan untuk menghukum pelaku dengan kebiri.

Hal ini, juga sesuai dengan keinginan keluarga korban yang menginginkan hal serupa.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kesaksian Santriwati Korban Rudapaksa Guru Pesantren, Baju Disobek Pelaku Gara-gara Menolak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved