Tribun Maros
Penumpang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Naik 1.000 Penumpang Per Hari, ini Penyebabnya
Setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7 persen dengan rata-rata 25 ribu penumpang per hari.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebagai upaya memulihkan trafik penerbangan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali beroperasi 24 jam.
Hal ini disampaikan General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi.
Penerapan jam operasional ini telah disepakati sejumlah komunitas bandara seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai dan ground handling sejak, Jumat (10/12/ 2021) lalu.
"Sudah setahun, bandara hanya beroperasi selama 14 jam mulai dari pukul 05.00 hingga 19.00 Wita, untuk upaya pemulihan trafik penerbangan kami memutuskan untuk kembali beroperasi 24 jam," tuturnya.
Dengan membuka kembali operasional bandara menjadi 24 jam, diharapkan membantu meningkatkan trafik penerbangan tak hanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, namun juga di beberapa bandara di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia.
“Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan," sebutnya.
Diakui Wahyudi, saat ini rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang per harinya.
"Kami optimis kondisi penerbangan akan semakin membaik kedepannya," ungkapnya.
Setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7 persen dengan rata-rata 25 ribu penumpang per hari.
"Tercatat lima hari sebelum penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 118.706 penumpang," ujarnya.
Lima hari setelah penerapan operasional 24 jam jumlah penumpang sebanyak 127.297 penumpang.
Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar 4 persen.
"Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam," tambahnya.
Penumpang transit juga dapat kembali menunggu penerbangan selanjutnya di bandara pada area yang telah disediakan.
"Sejumlah fasilitas penunjang seperti pengemasan bagasi (baggage wrap) serta beberapa tenant makanan dan minuman di area keberangkatan juga menyesuaikan jam operasional terbaru saat ini guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang," terangnya.
Diketahui, terdapat beberapa bandara Wilayah Timur dan Tengah Indonesia yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I diantaranya Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Frans Kaisepo Biak, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sentani Jayapura, Bandara El Tari Kupang dan Bandara Internasional Lombo.(TribunMaros.com)