Pemilihan Rektor Unhas
Alumnus Jepang Vs Australia Vs UGM di Pemilihan Rektor Unhas
Pemilihan Rektor Unhas ( Universitas Hasanuddin ) periode tahun 2022-2026 juga setidaknya menjadi adu gengsi antaralumni perguruan tinggi ternama.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Rektor Unhas ( Universitas Hasanuddin ) periode tahun 2022-2026 juga setidaknya menjadi adu gengsi antaralumni perguruan tinggi ternama.
Tiga calon rektor yang menjadi peraih suara terbanyak dalam pemilihan tingkat Senat Akademik Unhas, Selasa (14/12/2021), merupakan alumni program doktor di kampus di dalam dan luar negeri.
Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof Dr Budu M Med Ed SpM(K) PhD, peraih suara terbanyak pertama (29 suara) merupakan alumnus Program PhD dari Faculty of Medicine, Toyama Medical and Pharmaceutical University.
Toyama Medical and Pharmaceutical University merupakan perguruan tinggi negeri di Toyama Prefecture, Jepang.
Budu menempuh pendidikan S1 di Unhas dan S2 di Universitas Gadjah Mada.
Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa M Sc, peraih suara terbanyak kedua (21 suara), menempuh pendidikan S1 di Unhas, lalu mengambil program magister dalam Coral Reef Assessment and Monitoring di McMaster University, Kanada.
Kemudian melanjutkan program doktoral di James Cook University, Australia, yang ia selesaikan pada 2003.
Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Dr Farida Patittingi SH MHum, peraih suara terbanyak ketiga (11 suara), menempuh pendidikan S1 di Unhas, lalu mengambil program magister dalam Ilmu Hukum di PPs Universitas Gadjah Mada, sama dengan Budu.
Program doktornya diselesaikan di Unhas.
Siapa di antara ketiganya yang bakal dilantik menggantikan Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA?
Majelis Wali Amanat atau MWA akan menentukan.
Baca juga: Daftar 18 Nama Penentu Rektor Unhas, dari Purnawirawan Jenderal hingga Orang Terkaya di Indonesia
Hasil pemilihan pada Selasa siang tadi akan diserahkan kepada MWA.(*)