Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Kronologi Dosen di Makassar Diamuk Pengantar Jenazah, Politeknik ATI Makassar Harap Pelaku Ditangkap

Nasib nahas dialami dosen Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Makassar, Muh Setiawan Sukardin.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
screenshot
screenshot video pengantar jenazah bar-bar di Jl Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar seperti diunggah akun Instagram daeng info 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nasib nahas dialami dosen Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Makassar, Muh Setiawan Sukardin.

Ia diamuk rombongan pengantar jenazah saat melintas di Jl Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, Selasa (14/12/2021) siang.

Akibatnya, Muh Setiawan Sukardin pun mengalami luka di bagian wajah dan bagian tubuh lainnya.

Mobilnya turut dirusak oleh kawanan pengantar jenazah itu.

Setiawan Sukardin menjelaskan, di lokasi kejadian kondisi jalannya melengkung.

"Jalan di tkp (tempat kejadian perkara) agak melengkung. Jadi jarak pandang terbatas. Apalagi ada kendaraan parkir di sisi kiri, jadi saya agak ke tengah," kata keluarga Sukardin, Muh Zulkifli.

"Mendadak muncul iring iringan motor yang bawa bendera. Saya segera hentikan mobil dan mengarahkan ke kiri menuju pinggir jalan," sambungnya.

Selang beberapa saat, beberapa motor pengantar jenazah pun berhenti dan menghampiri.

"Beberapa motor di depan mobil memotong dan berhenti di depan mobil. Awalnya saya meminta maaf dengan kaca mobil tetap tertutup," kata Setiawan.

Namun permintaan maaf Setiawan tidak direspon baik. Beberapa dari pengantar jenazah, justru menyerang.

"Mereka memukul mobil dan mau memecahkan kaca samping, makanya saya buka minta maaf. Mereka menyerang pakai tangan dan kayu," ucapnya 

"Saya berusaha menahan dan menangkisnya. Saya terus takbir agar orang yang kalap menyerang saya bisa menahan diri. Syukur warga  dan pengendara lain datang membantu. Alhamdulillah," bebernya.

Pihaknya pun mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Tallo untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, pihak kampus Politeknik ATI Makassar, menyangkan adanya insiden pemukulan Setiawan.

"Selama ini korban (Setiawan) dikenal sebagai sosok yang baik oleh kolega di kampus. Jadi tidak mungkin pak setiawan bersikap yang tidak sewajarnya hingga menyulut amarah iring-iringan," kata Humas Politeknik ATI Makassar, Anita K Wardhana.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved