Gempa NTT
Bulukumba Berstatus Waspada, Petani Rumput Laut Nekat Tetap Beraktivitas Normal di Pinggir Pantai
Sesuai arahan BMKG, kabupaten/kota yang masuk kategori waspada, diminta warganya untuk tidak mengunjungi pantai.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Gempa bumi berkekuatan 7,5 SR baru saja menguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).
Akibatnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini akan potensi tsunami di sejumlah wilayah.
"Peringatan Dini #Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA, #Gempa Magnitudo: 7.5, 14-Des-21 10:20:22 WIB, Lokasi: 7.59 LS, 122.26 BT (112 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), Kedalaman: 12 Km #BMKG," demikian keterangan BMKG.
Salah satu daerah yang masuk kategori waspada adalah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sesuai arahan BMKG, kabupaten/kota yang masuk kategori waspada, diminta warganya untuk tidak mengunjungi pantai.
Meski demikian, aktivitas para petani rumput laut di wilayah Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang, tidak terdampak akibat gempa.
Para petani rumput laut tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Itu disampaikan petani rumput laut yang juga Anggota DPRD Bulukumba, Asri Jaya.
"Masih berjalan seperti biasanya. Kita lihat juga tidak ada penyusutan air," kata Legislator Partai Golkar itu.
Meski demikian, ia mengaku tetap waspada dan tetap memperhatikan informasi terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba mengimbau warga untuk tak panik.
Ia juga meminta warga untuk tidak perlu mengungsi.
"Tetap tenang, tidak perlu mengungsi. Cukup waspada saja," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bulukumba, Haris. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi