Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Parepare

Aklamasi Pimpin Golkar Parepare, Erna Rasyid Taufan Langsung Minta Ini

Mantan calon anggota DPR RI itu terpilih aklamasi setelah verifikasi berkas dibacakan oleh Ketua Pengarah Panitia Musda X Golkar Parepare Kaharuddin K

Penulis: M Yaumil | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/YAUMIL
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe menyerahkan bendera pataka sebagai simbol serah terima jabatan kepada Erna Rasyid selaku Ketua Golkar Parepare terpilih dalam Musda X Golkar Parepare di Gedung Islamic Center, Jl H Agussalim, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Parepare, Jumat (10/12/2021) 

Dua kader bersaing memimpin Golkar Parepare, Taqyuddin Djabbar dan Erna Rasyid Taufan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sekira pukul 10.30 hingga pukul 15.00 Wita.

“Bagaimana pak ketua menjaga psikologisnya ketika salah satu kandidat adalah istrinya. Bagaimana dia tanya istrinya tentang kompetensi,” kata Taqyuddin Djabbar.

“Saya mempertanyakan bagaimana seorang ketua DPD I menjaga psikologi itu sehingga agak susah melihat netralitas, agak susah melihat independensi disitu,” Taqyuddin menambahkan.

Taqyuddin mengatakan coba bayangkan jika misalnya ketua DPD I menyebut Erna Rasyid tidak layak.

Maka sama maknanya dia menghukum dirinya bahwa ia tidak layak memimpin istrinya.

Istri Wali Kota Parepare, Erna Taufan
Istri Wali Kota Parepare, Erna Taufan (TRIBUN TIMUR/MULYADI)

“Pasti dilema-dilema itu akan muncul, tapi terlepas keraguan itu, saya positif thinking Pak ketua DPD I punya perhitungan bentengi dirinya sikap netralitas itu, itu kita harapkan,” katanya.

Taqyuddin Djabbar mengaku psikologisnya ditekan dalam fit and proper test. Ia mengungkapkan Taufan Pawe memarahi panitia dan steering committee di hadapannya.

Penyebabnya, karena panitia memulai fit and proper test tanpa kehadiran TP. Taqyuddin datang pukul 10.20 Wita atas penyampaian panitia.

“Saya datang jam 10.20 Wita, pada saat dimulai, tiba-tiba ketua DPD I datang marah-marah minta diulang semua, siapa suruh mulai pukul 10.30 Wita, marahnya kepada panelis lain. Saya merasa psikologi saya ditekan,” katanya.

Taqyuddin Djabbar mengatakan ia datang lebih awal berdasarkan penyampaian dari panitia musda.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved