Golkar Parepare
Aklamasi Pimpin Golkar Parepare, Erna Rasyid Taufan Langsung Minta Ini
Mantan calon anggota DPR RI itu terpilih aklamasi setelah verifikasi berkas dibacakan oleh Ketua Pengarah Panitia Musda X Golkar Parepare Kaharuddin K
Penulis: M Yaumil | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dua kader bersaing memimpin Golkar Parepare, Taqyuddin Djabbar dan Erna Rasyid Taufan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sekira pukul 10.30 hingga pukul 15.00 Wita.
“Bagaimana pak ketua menjaga psikologisnya ketika salah satu kandidat adalah istrinya. Bagaimana dia tanya istrinya tentang kompetensi,” kata Taqyuddin Djabbar.
“Saya mempertanyakan bagaimana seorang ketua DPD I menjaga psikologi itu sehingga agak susah melihat netralitas, agak susah melihat independensi disitu,” Taqyuddin menambahkan.
Taqyuddin mengatakan coba bayangkan jika misalnya ketua DPD I menyebut Erna Rasyid tidak layak.
Maka sama maknanya dia menghukum dirinya bahwa ia tidak layak memimpin istrinya.

“Pasti dilema-dilema itu akan muncul, tapi terlepas keraguan itu, saya positif thinking Pak ketua DPD I punya perhitungan bentengi dirinya sikap netralitas itu, itu kita harapkan,” katanya.
Taqyuddin Djabbar mengaku psikologisnya ditekan dalam fit and proper test. Ia mengungkapkan Taufan Pawe memarahi panitia dan steering committee di hadapannya.
Penyebabnya, karena panitia memulai fit and proper test tanpa kehadiran TP. Taqyuddin datang pukul 10.20 Wita atas penyampaian panitia.
“Saya datang jam 10.20 Wita, pada saat dimulai, tiba-tiba ketua DPD I datang marah-marah minta diulang semua, siapa suruh mulai pukul 10.30 Wita, marahnya kepada panelis lain. Saya merasa psikologi saya ditekan,” katanya.
Taqyuddin Djabbar mengatakan ia datang lebih awal berdasarkan penyampaian dari panitia musda.(*)