Emak-emak di Kelurahan Watang Soreang Parepare Penuhi Gizi Anak Lewat Program Dashat
Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah yakni menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di setiap kelurahan di Kota Parepare.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -- Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya menurunkan angka stunting.
Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah yakni menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di setiap kelurahan di Kota Parepare.
Seperti yang terlihat di Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Parepare, Rabu (27/8/2025), terlihat sekelompok emak-emak memasak makanan sehat.
Makanan seperti nasi, telur puyuh, ikan teri hingga buah apel disuguh langsung kepada anak-anak.
"Hari ini ada kegiatan Dashat atau dapur sehat atasi stunting yang merupakan program BKKBN dalam penurunan angka stunting," kata Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman kepada Tribun-Timur.com.
Hikmayani mengungkapkan, Dashat menyasar ibu hamil, ibu menyusui, bayi beresiko stunting hingga calon pengantin.
Dia menjelaskan, di dapur Dashat ibu-ibu diajarkan mengelola makanan bergizi untuk anak yang berisiko stunting menggunakan hasil pangan lokal.
"Di sini kami melakukan sosialisasi penaggulangan stunting, juga dijelaskan bagaimana implementasi dan penerapan untuk pengisian Piringku dalam menangani angka stunting ini," ungkapnya.
Menurut Hikmayani, program itu sebenarnya sudah berlangsung lama. Hanya saja metode yang dilakukan saat ini berbeda.
Kata dia, sebelumnya anak yang beresiko stunting langsung diberikan makanan jadi. Namun kini, ibu ikut melihat menyaksikan cara membuat makanan bergizi untuk anak.
"Ini sudah berjalan beberapa tahun, cuma metodenya yang berbeda. Biasanya makanan jadi yang langsung diberikan, tapi sekarang ibu-ibu ini ikut serta memasak makanan bergizi untuk anak sambil diberikan edukasi stunting," jelasnya.
Hikmayani menambahkan, program itu tidak hanya untuk menekan stunting tapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Program ini juga memberdayakan ekonomi masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan karena kami menggunakan hasil pangan lokal," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Jumriah mengutarakan, program Dashat sangat membantunya untuk menerapkan pemberian makanan sehat dan bergizi untuk anaknya.
"Ini kan hanya berlangsung beberapa hari, sebenarnya kami inginkan lebih dari itu. Karena kami anggap ini sangat membantu kami ibu-ibu memasak makanan yang bergizi untuk anak," ujarnya.
Jumriah mengaku belum mengetahui bahaya stunting bagi anak sebelumnya. Namun melalui program Dashat dirinya mengetahui hal itu.
"Ada yang tau stunting ada yang tidak tapi setelah ini (Dashat) ada kami bisa tahu sekarang," tandasnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi
Pemilihan Serentak Ketua RT/RW Parepare Digelar Oktober 2025 |
![]() |
---|
Raih PENAIS Award 2025, Tasming Hamid Kukuhkan Posisi Parepare Sebagai Kota Religius |
![]() |
---|
Waspadai Bonek Polisi Siaga Jelang PSM vs Persebaya di Stadion BJ Habibie, 1 Kompi Brimob Dikerahkan |
![]() |
---|
Ketahuan Overstay 616 Hari, Imigrasi Parepare Deportasi WNA Asal Turki |
![]() |
---|
PBB Naik: Saatnya Warga Melawan Lewat Jalur Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.