Tribun Makassar
Vaksinasi On The Road Makassar Batal, Ini Penggantinya
Pemerintah Kota Makassar batal melaksanakan vaksinasi on the road (OTR) alias vaksinasi yang berlangsung di jalanan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar batal melaksanakan vaksinasi on the road (OTR) alias vaksinasi yang berlangsung di jalanan.
Mulanya, vaksinasi ini akan diterapkan saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan tahun baru.
Belakangan, pemerintah melalukan perubahan kebijakan, mengubah PPKM level 3 menjadi PPKM di masa Nataru.
Meski hanya perubahan nama, namun dalam PPKM di masa Nataru ini melarang pemerintah daerah untuk melakukan penyekatan di jalanan.
Sementara vaksinasi OTR kata Danny, konsepnya melakukan penyekatan.
Yakni menahan pengendara yang melintas di perbatasan Makassar.
Yang belum divaksin akan divaksin, begitu juga yang belum menyelesaikan vaksinasi keduanya.
"Pemda dilarang melakukan penyekatan, jadi di situ diimbau untuk memperketat sistem peduli lindungi," ucap Danny Pomanto, Kamis (9/12/2021).
Karena itu, Danny akan melakukan formula baru untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Makassar.
Misalnya melalui vaksinasi undian.
"Vaksinasi on the road nanti kita rubah, karena vaksinasi on the road nanti dipikir penyekatan, makanya saya bikin cara baru, kemungkinan vaksinasi per kecamatan," ungkapnya.
Vaksinasi undian artinya warga yang membawa orang lain untuk divaksin akan mendapatkan hadiah. Syaratnya, warga harus membawa orang lain untuk divaksin.
Nantinya, mereka akan mendapat hadiah jika undiannya berhasil naik.
Hadiahnya akan berupa motor, satu motor satu kecamatan.
"Akan diundi yang bawa orang, karena susah sekalimi dapat yang mau divaksin,"tuturnya.
Apalagi Makassar menarget vaksinasi capai 85 persen hingga akhir tahun 2021.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar mewacanakan vaksinasi on the road.
Warga yang melintas di perbatasan Makassar-Maros, Makassar-Gowa akan divaksin di jalan.
Vaksinasi tersebut akan diterapkan jelang Natal dan tahun baru (nataru).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, vaksinasi on the road dilakukan menyikapi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 serentak di Indonesia.
Menurut Danny, Makassar selalu menjadi sasaran warga dari daerah untuk melakukan perayaan jelang akhir tahun.
"Makassar kan sering dikunjungi orang-orang dari semua penjuru. Olehnya itu untuk memastikan imunitas tubuhnya aman, akan di lakukan pemeriksaan vaksinasi," ucap Danny Pomanto, Kamis (25/11/2021).
Lanjut Danny, mereka akan diperiksa diperbatasan.
Pengendara harus memperlihatkan bukti vaksinasinya.
Status vaksinasi yang berwarna hijau akan diberi kelonggaran untuk melanjutkan perjalannya.
Sementara yang berwarna kuning dan merah akan ditahan dan langsung divaksin di tempat.
"Kalau kuning artinya baru vaksinasi pertama, kalau merah belum, itu yang kami incar," ujarnya.
Danny menambahkan, upaya ini sebagai bentuk melindungi warganya dari bahaya covid-19.
Potensi ledakan kasus atau gelombang ketiga di akhir tahun sangat besar.
Karena itu, pemerintah dan warga tidak boleh lengah kata dia.
"Ini demi menjaga keselamatan kita semua dan belajar dari pengalaman sebelumnya, kita tidak mau lengah," tegasnya. (*)