Rumah Masih Kokoh Setelah Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Amalan Apa yang Sudah Dilakukan Bapak Ini?
Selain Rumini dan ibunya meninggal gegara terkena awan panas, ada cerita lain dari warga yang lolos dari peristiwa bencana alam tersebut.
Suasana mulai mencekam, suara anak-anak berteriak dalam kebingungan.
Darmuji bersama keluarga dan tetangganya berusaha menyelamatkan diri.
Baca juga: Kapolri Meninjau Kesiapan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru
Ia bergegas meninggalkan rumah untuk menerobos kegelapan.
Mereka menuju ke masjid yang jaraknya tak terlalu jauh dari rumah mereka.
"Saat itu bingung dan ketakutan," kata dia.
Saat tiba di masjid kata dia, warga sudah pernuh di lokasi itu juga mencari perlindungan.
Suara tangis anak begitu keras terdengar.
Warga terus berzikir dan mengumandangkan azan tiada henti untuk memohon keselamatan pada Allah SWT.
Darmuji mengaku merasa sangat ketakutan, namun satu sisi dia harus menenangkan anak-anak dan keluarganya.

Ia sedikit bernapas lega ketika melihat lampu sorot kendaraan truk yang melintas di dekat masjid.
Darmuji bersama warga lainnya langsung naik ke truk itu. Padahal, mereka tak tahu kemana truk itu hendak pergi.
Bagi Darmuji, yang terpenting saat itu dirinya dan keluarga bisa selamat dan menjauh dari erupsi Gunung Semeru.
“Alhamdulillah, kami selamat setelah meninggalkan kampung kami,” tutur dia.
Kini lima hari sudah Darmuji bersama keluarganya mengungsi ke rumah kerabatnya bernama Intan, di Jember.
Dia bersama 23 orang kerabatnya berasal dari dusun yang sama. Darmuji mengaku akan tinggal sementara di tempat itu sampai kondisi di Lumajang benar-benar aman.
"Ada pengungsi dewasa 19 orang, anak-anak empat orang, bersama bayi umur 3 tahun,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul ENTAH Amalan Apa yang Diperbuat Pak Roh, Rumahnya Lolos dari Lahar Gunung Semeru, Ini Penampakannya!