Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Program PKK Sulsel

PKK Sulsel Bahas Program Kerja 2022: Stunting & Cegah Kekerasan Perempuan Jadi Program Prioritas

Plt Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, mengatakan, ada empat fokus dalam penyelenggaran kegiatan di 2022.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
humas
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi Pedoman Penyelenggaran Gerakan PKK. (Humas Pemprov Sulsel).   

"Penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas dari TP PKK Kota Makassar, karena penurunan angka stunting sangat mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa," ujarnya.

Beberapa kegiatan TP PKK Kota Makassar dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal-hal yang harus dilakukan agar kelahiran stunting dapat terhindarkan. 

Dilakukan pendampingan bagi ibu hamil, serta bagi anak-anak yang telah terlahir stunting dengan pemberian makanan sehat secara teratur.

Selain permasalahan stunting, hal lain yang menjadi perhatian dari TP PKK Kota Makassar, yakni upaya membebaskan Makassar dari Tuberkulosis.

"Penderita tuberkulosis di kota Makassar cukup tinggi, dan ini sangat memprihatinkan. Untuk itu TP PKK Kota Makassar mengajak seluruh stakholder agar secara bersama memperhatikan hal tersebut," lanjutnya.

Dalam kesempatan sosalisasi tersebut, Ketua TP PKK Kota Makassar, juga memaparkan tentang perencanaan pencanangan lorong wisata di setiap kecamatan.

"Lorong wisata PKK ditujukan untuk menarik wisatawan, dimana lorong tersebut mencakup 10 program pokok PKK ditambah dengan program seni budaya," lanjutnya.

Keberadaan Lorong Wisata PKK, diharapkan mampu memberi efek pada peningkatan pendapatan masyarakat, serta UMKM di setiap kecamatan.

Mewakili Plt Gubernur Sulsel, Kepala Dinas  Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, Dr dr Fitri Zainuddin mengatakan, empat poin tersebut akan didukung oleh pemerintah.

“Akan ada pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung kewirausahaan dan ketahanan ekonomi keluarga," paparnya.

"Juga revolusi mental, sejatinya selain fisik, mental pun menjadi pengaruh dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkemajuan. Ketiga, memperkuat pelayanan dasar dan keempat pelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved