Program PKK Sulsel
PKK Sulsel Bahas Program Kerja 2022: Stunting & Cegah Kekerasan Perempuan Jadi Program Prioritas
Plt Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, mengatakan, ada empat fokus dalam penyelenggaran kegiatan di 2022.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sulawesi Selatan melakukan sosialisasi Pedoman Penyelenggaran Gerakan PKK.
Kegiatan berlangsung di Hotel Claro Jl Andi Djemma, Selasa (7/12/2021).
Seluruh Ketua TP PKK dan pengurus di 24 kabupaten kota hadir dalam giat ini.
Spesialnya PKK Sulsel ditunjuk oleh PKK Pusat sebagai daerah pertama yang menyelenggarakan giat sosialisasi ini.
Plt Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, mengatakan, ada empat fokus dalam penyelenggaran kegiatan di 2022.
Seperti penurunan angka stunting, kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun, ketahanan dan peningkatan ekonomi juga meningkat.
Diharapkan empat poin tersebut bisa menyentuh langsung ke masyarakat.
"Tujuan kita itu lebih ke anak, perempuan dan keluarga dan bagaimana menjadi bagian dalam mendukung program pemerintah," ucapnya, Rabu (8/12/2021).
Untuk penurunan angka stunting pihaknya bekerjasama dengan dokter anak.
Pihaknya akan terus melakukan edukasi dan menurunkan angka kasus human trafficking dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Tak hanya itu, Naoemi menyampaikan PKK menjadi garda terdepan terhadap kesadaran vaksinasi, serta penanganan pandemi covid masih menjadi perhatian.
“Ini harus menjadi perhatian dari ibu-ibu PKK maka cakupan vaksinasi lebih cepat mencapai target. Apalagi ada arahan dari Mendagri agar anggaran APBD dipertunjukkan untuk program PKK,” katanya.
Termasuk dalam ketahanan ekonomi, ialah mengakomodasi kepentingan UMKM.
Ia menilai, banyak pelaku usaha kecil di tengah-tengah masyarakat yang belum tersentuh pembiayaan.
“Jadi saya lihat sosialisasi terhadap bantuan pemerintah terhadap UMKM belum terinformasikan dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, dengan maraknya bencana alam, semisal banjir maka PKK harus menjadi pelopor sekaligus memprogramkan peduli lingkungan.
Sementara itu, Ketua PKK, Indira Jusuf Ismail membahas tentang program percepatan penurunan angka stunting dan juga program bebas tuberkulosis.