Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Dualisme HMI Makassar Timur, Mahasiswa Antropologi vs Kelautan Unhas

Pengurus HMI Cabang Makassar Timur terbelah seusai Konfrensi ke-13 HMI Maktim, Minggu malam.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Tim Fariz/Ari Maryadi Tribun Timur
Kolase foto dua ketua terpilih HMI Cabang Makassar Timur, Muh Fariz Zainal Islami (kiri) dan Achmad Husein Nyompa (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pengurus HMI Cabang Makassar Timur terbelah seusai Konfrensi ke-13 HMI Maktim, Minggu (5/12/2021) malam.

Konfercab melahirkan dua versi ketua cabang berbeda.

Konfercab awalnya dibuka di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota Makassar pada awal Oktober 2021 lalu.

Sempat deadlock, peserta menggelar dua konfercab berbeda dan melahirkan ketua masing-masing.

Pertama versi Gedung BPSDM Sulsel, Sabtu (4/12/2021) menetapkan Muh Fariz Zainal Islami, sebagai ketua. 

Ia adalah mahasiswa Antropologi Fakultas Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin.

Kubu Fariz mengklaim dukungan 30 suara se-jajaran HMI Cabang Makassar Timur.

Sehari berselang Minggu (5/12/2021) malam, konfercab versi Gedung STIE Amkop menetapkan Achmad Husein Nyompa.

Achmad adalah mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas.

Senada Achmad juga mengklaim 30 dukungan suara.

Keduanya akan bersaing memperoleh legitimasi dari Pengurus Besar (PB) HMI.

Fariz menuturkan, ia memiliki proyeksi besar untuk masa depan HMI Maktim yang lebih baik.

"Tentu ada cita-cita atau proyeksi besar yang akan saya perjuangkan ke depannya untuk masa depan HMI Maktim, yakni HMI Cabang Makassar Timur sebagai inkubator yang mewadahi berbagai macam pemikiran atau latar belakang keilmuan," kata Fariz Zainal Islami.

Lebih lanjut, demisioner Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) HMI Maktim periode 2019-2020 itu menerangkan, bahwa selama masa jabatannya, ia akan menjadikan HMI Maktim sebagai lembaga kemahasiswaan yang menggaungkan gerakan sosial.

"Saya juga akan berupaya untuk menjadikan HMI Cabang Makassar Timur sebagai inkubator gerakan sosial yang tentunya berpihak pada kaum-kaum mustadafin," jelas Fariz Zainal Islami.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved