Citizen Reporter
Alumnus Smansa Makassar Prof Deby Vinski Jadi ‘Ikon Prestasi Anak Negeri di Masa Pandemi’
PRESIDEN Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) dan pemilik Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking, Prof dr Deby Vinski MSc PhD
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
dr Wahyudi Muchsin SH MKes
Marketing Communication Celltech Indonesia dan Alumnis Smansa Makasar
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
PRESIDEN Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) dan pemilik Celltech Stem Cell Centre Laboratory and Banking, Prof dr Deby Vinski MSc PhD menerima penghargaan ‘Ikon Prestasi Anak Negeri di Masa Pandemi’ untuk kategori Bidang Teknologi dari sebuah majalah di Indonesia.
Penghagaan itu diberikan karena dia menginisiasi hadirnya Celltech Stem Cell (CSC), laboratorium dan bank stem cell berstandar internasional’.
Ilmuwan alumnus SMA Negeri 1 Makassar atau Smansa Makassar yang berpenampilan menarik ini mendapat penghargaan atas prestasinya untuk kedua kalinya.
Kali ini, teknologi Quantum Closed System yang langka di dunia yang digunakan Celltech Stem Cell Centre di Vinski Tower, Jakarta.
Sebelumnya penghargaan serupa di terima untuk kategori Ikon Kesehatan.
Kiprah Celltech Stem Cell Centre Laboratory dan Banking dalam memajukan layanan medis stem cell diakui sebagai ikon di bidang teknologi.
Deby Vinski menerapkan 3 P Terapi Stem Cell Celltech dan Early Passage untuk menjamin kualitas dan jumlah MSC yang dihasilkan.
Sementara, dr Marhaen Hardjo PhD dari Komite Sel Punca Nasional juga mengakui teknologi yang digunakan di Celltech termasuk generasi baru di Amerika, namun sudah ada di Celltech, Indonesia.
Deby Vinski yang sering menolak julukan the queen of anti-aging ini mengakui bahwa Indonesia dapat menjadi Pusat Stem Cell dan Anti Aging Dunia karena memiliki ilmuwan hebat, pesona alam kuliner enak, dan keramahtamahan yang terkenal ke seluruh dunia.
“Kolaborasi yang baik akan mengantarkan negara kita menjadi penghasil devisa besar dari wisata medis dan Prof Deby bertekad mendukung Pemerintah RI mengembalikan devisa negara yang Rp 158 triliun itu kembali ke Indonesia melalui pelayanan sel punca dan anti-aging kelas global dengan menghadirkan teknologi terbaik dan terkini,” kata Marhaen Hardjo.
Deby Vinski yang juga Direktur Master of Anti-aging di International University of Barcelona ini menegaskan bahwa pada era society 5.0 tak ada lagi batasan waktu informasi teknologi terbaru di dunia.
Celltech sebagai salah satu anak perusahaan dari Vinski Group merupakan perusahan swasta nasional yang berdiri sejak 1991 bertekad untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam menyehatkan bangsa.