Headline Tribun Timur
10 Juta Orang Nekat Mudik Nataru, Survei Larangan Pemerintah Setop Keinginan Pulkam 9 Juta Orang
Pemerintah kabupaten/kota di Sulsel satu per satu keluarkan peringatan larangan mudik. Termasuk Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Larangan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) digaungkan sejak Oktober 2021.
Pemerintah kabupaten/kota di Sulsel satu per satu keluarkan peringatan larangan mudik. Termasuk Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.
Bepergian ke luar kota atau mudik saat liburan Nataru sudah dilarang oleh pemerintah.
Beberapa kabupaten/kota di Sulsel bahkan sudah menerima edaran dari tiga menteri terkait larangan mudik Nataru 2021-2022.
“Sudah ada beberapa edaran dari menteri. KemenPAN RB dan kemendagri. Ada juga dari kemenparekraf,” kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Sabtu (4/12/2021) malam.
Danny mengaku masih mempelajari edaran para menteri, termasuk aturan dalam Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
“Saya akan kaji isinya. Kalau memungkinkan saya akan turunkan melalui edaran atau semacamnya. Yang pasti, larangan libur dalam Natal dan Tahu Baru ini adalah upaya kita bersama mencegah penyebaran varian baru Covid-19. Kita sudah aman. Momen Nataru ini ujian baru bagi kita,” jelas Danny.
Pemerintah memang masih perlu kerja keras. Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada bulan Oktober 2021 ada sebanyak 19,9 juta warga atau 12,8 persen yang ingin mudik saat Nataru.
Jumlah itu diasumsikan karena belum ada larangan tegas dari pemerintah.
Tapi larangan tegas dari pemerintah hanya menurunkan sembilan juta warga yang terlanjur ingin mudik.
Masih ada 10 juta warga yang tetap nekad akan mudik Nataru meski ada larangan dari pemerintah.
Masih Pandemi
Survei kemenhub per Oktober 2021 menunjukkan, ada 13,5 persen atau 4,4 juta orang warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang ingin mudik.
Selengkapnya, silakan baca melalui Harian Tribun Timur edisi Minggu 5 Desember 2021.