Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabinet

Nama Calon Menteri Baru ini Mencuat, Pasca Beredar Isu Jokowi Akan Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021

Isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Amin kembali mencuat seiring pergantian Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa

Editor: Muhammad Fadhly Ali
BPMI SETPRES
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi 

Yandri menekankan pihaknya hanya menyiapkan kader dan belum ada arahan terkait pos menteri mana yang berpotensi diisi oleh kader partainya.

“Belum tahu. Saya kalau masalah posisi, pos mana, belum tahu. Kok pengennya PAN? PAN itu enggak pakai penginnya yang mana. Kita tunggu dari Pak Jokowi aja. Kan, prerogatif Pak Jokowi. Bukan milih posisi atau mau di mana. Kita tunggu saja, gitu. Kita percayakan ke Pak Jokowi,” tegas dia.

Di sisi lain, Yandri menerangkan keinginan PAN masuk ke kabinet Jokowi adalah permintaan dari kader parpol di berbagai provinsi.

“Banyak kader PAN yang siap membantu pemerintahan Pak Jokowi dan PAN memang sudah, dari hasil Rakernas kemarin, kompak permintaan dari seluruh Indonesia, meminta memang bergabung dengan pemerintah. Jadi bukan maunya DPP, tapi seluruh provinsi meminta PAN bergabung dengan pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani mengklaim pihaknya belum mengetahui kabar terkait rencana Presiden Jokowi melakukan kocok ulang kabinet pada Desember 2021 ini.

Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017).(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2017).(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) ()

"Reshuffle? Saya tanya tokek Istana dulu. Enggak ada sampai sekarang, di WA (WhatsApp) group enggak ada itu yang ngomongin soal ini," canda Arsul di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/11).

Arsul lantas menjelaskan kebiasaan Jokowi saat berencana melakukan reshuffle kabinet.

Jokowi, kata dia, tak pernah membahas reshuffle dengan para pimpinan Parpol koalisi sejak jauh-jauh hari.

Melainkan dibicarakan saat berdekatan dengan waktu pengumuman reshuffle.cBaginya, kebiasaan itu terus berulang selama PPP bergabung dalam koalisi Jokowi.

"Reshuffle itu kalau pengalaman saya yang kemarin-kemarin, tidak pernah diomongkan Pak Jokowi, termasuk dengan pimpinan parpol jauh-jauh hari. Enggak pernah," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa Jokowi mengumumkan ke pimpinan parpol paling cepat 2 x 24 jam menjelang reshuffle. Pengumuman itu pun hanya disampaikan kepada parpol yang menterinya berkaitan langsung dengan reshuffle.

"Kalau yang terkena reshuffle itu menteri dari partai A, ya partai B enggak diajak ngomong, kan begitu," papar Arsul. 

(Tribunnews.com/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved