Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hillary Brigitta Lasut

Kehebatan Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut yang Mau Dikawal TNI, Andika Perkasa Pun Antar ke Mobil

Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut (25) sedang jadi sorotan publik. Dipicu permintaan dia agar dikawal anggota TNI.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/@HILLARYBRIGITTA
Hillary Brigitta Lasut bersama Jenderal Andika Perkasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut (25) sedang jadi sorotan publik.

Dipicu permintaan dia agar dikawal anggota TNI.

Hal ini diketahui setelah beredarnya surat telegram yang ditandatangani Asisten Personil KSAD Mayjen TNI Wawan Ruswandi.

Surat telegram itu berisi instruksi pengiriman personel bintara TNI untuk mengikuti seleksi dalam rangka penugasan sebagai ajudan Hillary Brigitta Lasut.

Politisi Partai Nasdem ini memang bertugas di komisi yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

Komisi ini bermitra dengan TNI.

Baca juga: Belum Sepekan Jabat Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Mutasi 20 Jenderal, Berikut Daftar Namanya

Hillary Brigitta Lasut pun mengakui jika dirinya telah bersurat kepada Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI.

"Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No.85 Tahun 2014," tulis Hillary dalam akun Instagram-nya, @hillarybrigitta, dikutip pada Kamis (2/12/2021).

Kenapa harus dikawal TNI?

Ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.

Anggota DPR termuda itu mengatakan, ia juga sudah terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait beragam kasus di daerah pemilihannya sehingga ia merasa lebih nyaman meminta bantuan TNI.

Baca juga: Jurus Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tangani KKB Papua, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Turun

Ia menuturkan, pekerjaannya sebagai wakil rakyat tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena ia mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat.

"Kalau ditanya kenapa, jujur saya harus mengakui cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan, berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," ujar Hillary Brigitta Lasut.

Dia melanjutkan, ia juga mempertimbangkan adanya pengamanan karena hanya tinggal dengan bibi dan adik-adiknya yang masih kecil di Jakarta.

"Kewajiban saya untuk menjaga adik-adik yang ditinggalkan almurhum ibu saya di awal tahun ini membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved