Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jurus Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tangani KKB Papua, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Turun

Konflik horizontal di Papua mendapat perhatian khusus dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk ditangani. Seusai acara pelantikan dirinya

Editor: Edi Sumardi
DOK PUSPEN TNI
Prajurit TNI saat melakukan operasi di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menaruh perhatian khusus dalam penanganan konflik di Papua. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Konflik horizontal di Papua mendapat perhatian khusus dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk ditangani.

Seusai acara pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021), Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dalam upaya penanganan konflik di Papua, TNI akan berpedoman pada Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD itu tak ingin dalam penyelesaian permasalahan di Papua dilakukan dengan cara mengambil kewenangan orang.

Untuk itu, ia pun akan mengevaluasi penanganan masalah di Papua.

"Jadi saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," katamantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad ) tersebut.

Jenderal Andika Perkasa menginginkan supaya TNI dalam menjalankan tugas di Papua sebagaimana halnya di daerah lain, seperti Jakarta dan Jawa.

Ia menegaskan bahwa status Papua sama dengan daerah lain di Indonesia.

Di samping itu, ia mengungkapkan, sudah ada konsep dalam menyelesaikan permasalahan di Papua.

"Karena statusnya sama jadi kita kembali ke sana. Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," kata Jenderal Andika Perkasa.

Sementara, KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman bakal mengecek langsung dua daerah operasi di Poso, Sulawesi Tengah dan Papua.

Hal itu disampaikan Jenderal Dudung Abdurachman usai dilantik di Istana Negara, Rabu kemarin.

"Saya akan melihat daerah operasi bagi prajurit angkatan darat yang melakukan tugas operasi, khususnya di Papua dan di Poso, saya akan lihat sejauh mana profesionalismenya," ujar mantan Pangkostrad. 

Jenderal Dudung Abdurachman mengaku tak ingin ada pelanggaran dalam penanganan di wilayah operasi.

"Karena di Papua adalah saudara-saudara kita. Semua agar diperhatikan karena jangan sampai ada pelanggaran atau menyakiti masyarakat," kata mantan Pangdam Jaya itu.

Diketahui, konflik bersenjata antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata ( KKB ) di Papua tak kunjung mereda.

Ketegangan di wilayah konflik di Papua telah banyak menimbulkan korban.

Tidak hanya dari pihak yang berkonflik, masyarakat sipil pun kerap menjadi korban.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved